kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pindah ke papan utama bisa jadi sentimen positif empat saham ini


Rabu, 03 Juni 2020 / 20:59 WIB
Pindah ke papan utama bisa jadi sentimen positif empat saham ini


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Tidak jauh berbeda, untuk IPCC yang bergerak di bongkar muat barang kapal itu dinilai juga menarik karena memiliki rencana ekspansi yang masih berjalan. Adapun berdasar catatan Kontan.co.id di bulan Maret 2020, IPCC mengalokasikan sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar untuk perbaikan lahan, baik di lapangan internasional maupun domestik.

Nico mengamati, IPCC nantinya akan fokus pada instalasi penerangan, sinkronisasi sistem, dan mengonsolidasikan setiap sistem menjadi terintegrasi. "Nah, ini menjadi poin penting bahwa suatu emiten yang bisa mengimplementasikan sistem terintegrasi akan menjadi salah satu keberhasilan dalam jangka waktu panjang," imbuh dia.

Baca Juga: Stuck di New York, Roy Sembel sebut kerusuhan di AS mirip kerusuhan 1998 di Jakarta

Walaupun perpindahan ke Papan Utama bisa menjadi sentimen positif, pandemi Covid-19 masih memberatkan untuk BFIN dan MSIN. Menurut Nico, BFIN yang bergerak di usaha pembiayaan menjadi kurang menarik. Begitu pula dengan MSIN yang memiliki usaha production house, advertising dan manajemen talent.

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani berpendapat, perpindahan ke Papan Utama memiliki arti sebuah emiten mengalami kemajuan dalam rekam jejak dan kinerja. Sehingga, hal ini bisa menjadi sentimen positif bagi saham-sahamnya. Akan tetapi menurut dia, dilihat secara teknikal, pergerakan saham BFIN menjadi yang paling menarik sejauh ini karena mengalami peningkatan transaksi perdagangan.

"BFIN mengalami peningkatan volume transaksi penjualan walau pergerakan harganya masih cenderung sideways," kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Baca Juga: IHSG diproyeksi menyentuh 5.000 pada perdagangan Kamis (4/6)

Adapun untuk IPCC, Hendriko melihat belum ada pergerakan yang signifikan dan masih berada pada fase sideways. Sementara untuk MSIN dan PEHA yang kurang likuid, sulit dianalisa secara teknikal.

Dilihat dari pergerakan sahamnya, Hendriko merekomendasikan buy BFIN di Rp 300 hingga Rp 310, dengan target harga Rp 350. Ia juga menyarankan buy IPCC di Rp 340 hingga Rp 354, dengan target harga Rp 374 hingga Rp 380.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×