Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Jasa Marga Tbk (JSMR) untuk melepas anak usaha demi mendapatkan dana tambahan pembangunan proyek, dipandang positif oleh Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee. Sehingga, prospek kinerja keuangan perusahaan tersebut untuk jangka panjang juga akan membaik.
Hans mengungkapkan, pendanaan proyek infrastruktur tengah menjadi tantangan bagi perusahaan konstruksi termasuk jalan tol yang merupakan inti bisnis JSMR. Di sisi lan, pemerintah juga masih mengalami keterbatasan dana, sehingga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus berpikir matang dalam mencari sumber pendanaan.
"Perusahaan juga sempat berpikir untuk sekuritisasi aset dan itu pilihan yang bagus, begitu juga dengan divestasi anak usaha. Saya pikir itu strategi yang bagus dari korporasi," jelas Hans kepada Kontan.co.id, Minggu (9/9).
Untuk jangka panjang, meskipun ada risiko penerimaan turun akibat perusahaan melepas kepemilikan anak usaha, namun pendapatan dari hasil proyek yang selesai bisa berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan.
"Meskipun ada tekanan dari kondisi pasar global, tidak akan berpengaruh signifikan ke perusahaan. Apalagi JSMR ini konsumsinya lebih banyak dari dalam negeri," ungkapnya.
Selain itu, dengan kondisi ekspansi masif, Hans menilai laba bersih JSMR belum akan meningkat sehingga, lebih layak untuk menjadikan EBITDA sebagai tolak ukur dalam melihat kualitas keuangan perusahaan tersebut.
Ke depan prospek JSMR masih cukup positif. di mana investor bisa melakukan aksi buy pada saham emiten jalan tol tersebut, dengan target harga Rp 5.175. "Lebih bagus saat buy on weaknes atau melemah, beli," tandasnya.
Jumat lalu, harga saham JSMR menguat 2,74% ke Rp 4.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News