Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyiapkan berbagai strategi untuk memaksimalkan sumber pendanaan. Apalagi, tahun ini JSMR tengah memaksimalkan berbagai upaya ekspansi membangun jalan tol.
Sekretaris Perusahaan JSMR Agus Setiawan mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mengandalkan sumber pendapatan dari pengoperasian jalan tol dan bisnis usaha lain. "Sumber pendanaan perusahaan, selain dari pendapatan tentu yang utama dari perbankan," kata Agus kepada Kontan.co.id, Minggu (9/9).
Dia juga menjelaskan bahwa, sumber pembiayaan pembangunan jalan tol yang dilakukan melalui anak perusahaan sebanyak 30% berasal dari equity atau modal para pemegang saham. "Sedangkan 70% dibiayai dari pembiayaan perbankan yang dilakukan oleh anak perusahaan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengungkapkan, strategi perusahaan ini ke depan adalah menggunakan sumber pendanaan dalam jangka pendek. Ini untuk mengantisipasi risiko kenaikan bunga pinjaman akibat tren bunga kredit yang tinggi.
"Kami tidak menggunakan sumber pendanaan jangka panjang, menunggu ke depannya kalau suku bunga kembali normal atau turun. Kami juga akan mengoptimalkan pendanaan dari perbankan yang sifatnya jangka panjang," ungkap Donny pekan lalu.
Jasa Marga juga bakal melakukan koordinasi dalam pendanaan utang dan ekuitas, sebagaimana yang sudah dilakukan perusahaan itu dalam reksadana penyertaan terbatas (RDPT).
"Ke depannya, RDPT akan tetap jadi alternatif financing yang kami kombinasikan dengan pendanaan di sisi utang. RDPT enggak hanya equity, bisa juga bersifat utang, jadi akan kami kombinasikan antara utang dan equity," tuturnya.
Dengan begitu, diharapkan ke depan Jasa Marga bisa memperoleh pendanaan dengan rate yang optimal. Langkah tersebut termasuk strategi perusahaan tersebut dalam mengantisipasi kenaikan tingkat bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News