kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Phapros (PEHA) tetap lanjutkan ekspansi meski ada wabah corona


Minggu, 05 April 2020 / 18:38 WIB
Phapros (PEHA) tetap lanjutkan ekspansi meski ada wabah corona
ILUSTRASI. Tekan Angka Diabetes, Phapros Kembangkan Diafac XR


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah pandemi COVID-19, emiten farmasi PT Phapros Tbk berharap masih bisa lanjutkan ekspansi di tahun 2020. Perusahaan dengan kode saham PEHA itu berencana memasarkan produk obatnya di Nigeria pada semester II tahun ini.

Sekretrais Perusahaan PT Phapros Tbk Zahmilia Akbar tidak memungkiri bahwa COVID-19 sudah menjadi wabah internasional saat ini. Secara langsung maupun tidak langsung,  pandemi ini pasti berpengaruh terhadap rencana PEHA.

Baca Juga: Emiten farmasi dinilai meraup untung di tengah wabah covid-19, ini rekomendasi analis

"Tetapi target realisasi ekspor Nigeria tetap kami harapkan di 2020 ini," jelas Zahmilia ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/3).

Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, PEHA memilih Nigeria sebagai destinasi perluasan pasar yang baru karena populasi penduduk yang cukup besar serta pertumbuhan ekonomi Nigeria yang baik.

Selain Nigeria, PEHA juga menyasar pasar di Asia Tenggara, dimulai dari Filipina pada tahun 2021 mendatang.

Untuk produk baru, pihaknya juga masih berencana meluncurkan 12 produk baru sepanjang tahun 2020 ini. Berdasar catatan Kontan, kedua belas produk itu terdiri produk obat maupun alat kesehatan. Diharapkan dengan keduabelas produk itu PEHA bisa menargetkan penjualan hingga dobel digit.

Baca Juga: Phapros (PEHA) Saham Farmasi Pelat Merah Paling Murah, Sayang Likuiditasnya Rendah

Sepanjang tahun 2019, PEHA mengantongi kenaikan penjualan hingga 7,84% menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya Rp 1,02 triliun.

Akan tetapi, kenaikan ini tidak diiringi dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang justru tertekan 22,89% year on year (YoY) menjadi Rp 102,03 miliar.

Di tengah pandemi  COVID-19, PEHA berharap produk-produk multivitaminnya yang mengandung vitamin C dan E kombinasi bisa menjadi penopang bisnisnya.

Baca Juga: Penjualan naik, laba Phapros (PEHA) justru tertekan 22,89% di tahun 2019

Selain itu, penjualan juga akan didorong dari anak perusahaan PEHA, PT Lucas Djaja yang baru saja memperoleh nomor izin edar produk hand sanitizer.

" Kami berharap produk-produk multivitamin dan hand sanitizer ini dapat mendukung Indonesia, melindungi masyarakat dari COVID-19," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×