Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontraktor Pertambangan milik Grup Indika, PT Petrosea Tbk (PTRO) mendapatkan kontrak mining service agreement. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/4), perjanjian ini dilakukan PT Karya Bhumi Lestari selaku anak usaha yang 100% sahamnya dikuasai PTRO, dengan PT Kartika Selabumi Mining selaku klien dan PT Palm Asri Mas selaku penjamin.
Direktur Petrosea Meinar Kusumastuti mengatakan, nilai kontrak dari perjanjian ini sebesar Rp 2,7 triliun dengan jangka waktu 7 tahun. “Kontrak ini mengakibatkan bertambahnya pendapatan dan memperkuat kondisi keuangan Petrosea,” terang Meinar, Kamis (8/4). Karya Bhumi Lestari dan PTRO tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Kartika Selabumi Mining dan PT Palm Asri Mas.
Tahun lalu, PTRO membukukan laba bersih US$ 32,28 juta, naik 3,53% dari US$ 31,18 juta pada tahun sebelumnya. Salah satu pendongkrak kinerja PTRO adalah Project Minerva, yang dimulai sejak tahun 2018.
Baca Juga: Petrosea (PTRO) sepakat berdamai dengan Maruwai atas tagihan Rp 60 miliar
Proyek ini merupakan langkah strategis untuk melakukan transformasi digital kegiatan operasional Petrosea. Proyek ini diklaim membuat PTRO lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang berat di masa pandemi Covid-19.
Meski laba meningkat, pendapatan PTRO turun. Tercatat, PTRO membukukan pendapatan senilai US$ 340,68 juta. Realisasi ini menurun 28,5% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai US$ 476,44 juta.
Baca Juga: Prospek batubara membaik, ini saham emiten Grup Indika pilihan analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News