kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Petinggi Samsung ditahan, bursa Asia memerah


Jumat, 17 Februari 2017 / 09:00 WIB
Petinggi Samsung ditahan, bursa Asia memerah


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Pasar saham Asia dibuka di zona merah pada transaksi perdagangan akhir pekan (17/2). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks Kospi Korea Selatan tergerus 0,35%. Sedangkan indeks Kosdaq naik 0,15%.

Salah satu saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Korsel adalah Samsung ELectronics. Pagi ini, saham Samsung turun 0,4% setelah pimpinan perusahaan ini ditangkap pihak kepolisian.

Jay Y Lee akhirnya ditahan pada Jumat (17/2) terkait perannya di kasus skandal korupsi yang mendorong parlemen Korsel melakukan impeachment Presiden Park Geun-hye. Lee ditahan di Pusat Penahanan Seoul, di mana dia akan menunggu keputusan hakim pengadilan.

Baik Samsung maupun Lee, membantah terlibat kasus ini.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,69% dan indeks Topix turun 0,59%.

Saham-saham perusahaan elektronik Jepang berhasil melampaui kinerja indeks acuan pagi ini. Salah satunya adalah saham Sharp yang naik 1,86% menjadi 328 yen setelah perusahaan merevisi estimasi kinerjanya.

Sedangkan indeks ASX 200 Australia ditransaksikan turun 0,24%. Sektor energi dan bahan baku menekan indeks acuan dengan penurunan masing-masing 0,66% dan 0,94%. Sektor finansial bergerak flat pagi ini.

Di pasar mata uang, dollar melemah terhadap keranjang mata uang dunia dan diperdagangkan di posisi 100,48. Posisi ini turun dari sesi sebelumnya di level 101,07.

"Sepertinya, guncangan politik terus menjadi sentimen ekonomi dan mempengaruhi pergerakan market di iklim seperti saat ini," jelas Stephen Innes, senior trader OANDA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×