kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan asal AS beli 5 hektar lahan Surya Semesta Internusa (SSIA) di SCI Karawang


Kamis, 25 Juli 2019 / 17:28 WIB
Perusahaan asal AS beli 5 hektar lahan Surya Semesta Internusa (SSIA) di SCI Karawang


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang kawasan industri, real estate, konstruksi, serta perhotelan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA, anggota indeks Kompas100) menjual lima hektare lahan di Surya Cipta of Industry (SCI) Karawang pada akhir Juni 2019. Nilai rata-rata penjualannya adalah US$ 120 per meter persegi.

Pembeli lahan di kawasan industri tersebut adalah perusahaan IT asal Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, perusahaan ini juga telah membeli lahan di SCI Karawang pada awal Mei lalu.

Baca Juga: Harga bergerak tak wajar, saham Steadfast Marine (KPAL) masuk UMA

Sayangnya, saat ditanya lebih detail tentang nama perusahaan asal AS tersebut, Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan, belum bisa mengungkapkannya.

Dengan penjualan tersebut, sepanjang tahun ini, SSIA telah menjual 13,2 hektare lahan SCI Karawang. Artinya, SSIA telah mencapai 88% dari target penjualan lahan SCI Karawang tahun ini yang sebesar 15 hektare.

SSIA menawarkan harga jual rata-rata US$ 120 per meter persegi. Dengan begitu, SSIA menargetkan bisa memperoleh pendapatan US$ 18 juta dari penjualan 15 hektare lahan tersebut.

Baca Juga: Bisnis selular terus tumbuh, begini prospek saham Tower Bersama (TBIG) menurut analis

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dalam laporannya menyebutkan, SSIA akan meningkatkan target penjualan lahan di kawasan industri tersebut menjadi 20 hektare pada 2019.

Akan tetapi, saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Erlin mengatakan bahwa perusahaannya belum merevisi target tahun ini. “CGS-CIMB hanya tulis ada kemungkinan. Dari kami tidak ada rilis untuk peningkatan target tersebut,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/7).

Sebagai informasi, SSIA menargetkan pertumbuhan pendapatan 10% menjadi Rp 4,05 triliun tahun ini. Per 2018, Surya Semesta mencatatkan pendapatan Rp 3,68 triliun.

Baca Juga: Waduh, pendapatan Unilever (UNVR) hanya tumbuh 1,2% pada semester I-2019

Untuk mencapai target pendapatan tahun ini, SSIA masih mengandalkan kontribusi dari bisnis jasa konstruksi. Maklum saja, lini bisnis ini menyumbang 66,3% dari pendapatan SSIA tahun lalu.

Porsi lain berasal dari bisnis hotel 21,71%, sewa, parkir dan jasa pemeliharaan utilitas 7,78%, serta tanah kawasan industri 4,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×