kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.801   3,00   0,02%
  • IDX 6.273   19,47   0,31%
  • KOMPAS100 895   3,04   0,34%
  • LQ45 705   -1,87   -0,27%
  • ISSI 194   1,34   0,70%
  • IDX30 371   -1,71   -0,46%
  • IDXHIDIV20 449   -2,34   -0,52%
  • IDX80 102   0,17   0,17%
  • IDXV30 106   0,42   0,39%
  • IDXQ30 122   -1,16   -0,94%

Perundingan dagang AS-China positif, rupiah berhasil menguat


Rabu, 20 Februari 2019 / 17:22 WIB
Perundingan dagang AS-China positif, rupiah berhasil menguat


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China serta sejumlah sentimen positif lainnya mampu membuat rupiah menguat sepanjang hari ini.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat 0,42% ke level Rp 14.044 per dollar AS pada Rabu (20/2). Adapun di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,45% ke level Rp 14.055 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual berujar, perundingan dagang antara AS dan China sejauh ini berjalan positif walau ada sejumlah poin yang belum disetujui, seperti subsidi kepada sektor manufaktur serta kebijakan tarif di sektor teknologi dan otomotif.

Kurs rupiah juga menguat lantaran arus modal investor asing ke pasar saham dan obligasi Indonesia masih tergolong solid. “Inflow ke pasar emerging market cukup besar belakangan ini di saat dollar AS masih tertekan terhadap banyak mata uang dunia,” ungkap David Rabu (20/2).

Peluang rupiah untuk melanjutkan penguatan masih cukup terbuka mengingat data-data ekonomi AS tergolong minim akhir-akhir ini. Sentimen tambahan yang bisa mempengaruhi rupiah pada esok hari berasal dari hasil notulensi pertemuan FOMC dan Rapat Dewan Gubernur BI.

“The Federal Reserves sudah diekspektasikan dovish dan BI juga diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuannya,” imbuhnya.

David meramal, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.970-Rp 14.070 per dollar AS pada perdagangan besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×