kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Perundingan batal, bursa Hong Kong jatuh lagi


Jumat, 10 Oktober 2014 / 10:56 WIB
Perundingan batal, bursa Hong Kong jatuh lagi
BBRI, BBCA dan UNVR Terbesar, Cermati Saham Koleksi Asing Kemarin


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Bursa Hong Kong didera aksi jual pada transaksi perdagangan hari ini (10/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.05 waktu Hong Kong, indeks Hang Seng merosot 1,3% menjadi 23.225,04. Dengan demikian, kenaikan indeks Hang Seng di sepanjang pekan ini terpangkas menjadi 0,7%.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Hong Kong. Beberapa di antaranya yakni: Cnooc Ltd yang turun 2,7%, Esprit Holdings Ltd yang turun 2,8%, dan Lenovo Group Ltd yang turun 3%. Sementara, saham Tianhe Chemicals Group Ltd melompat 6,5%.

Bursa Hong Kong kembali tergerus setelah pemerintah setempat membatalkan perundingan dengan pengunjuk rasa yang pro-demokrasi. Menurut Carrie Lam, Pimpinan kedua Hong Kong mengatakan, okupansi oleh pengunjuk rasa dilakukan secara ilegal dan harus diakhiri. Pemerintah Hong Kong juga menegaskan tidak akan memulai negosiasi pada hari ini seperti rencana semula.

"Kami tidak dapat menerima bahwa sejumlah orang yang akan berunding melakukan okupansi ilegal. Saya khawatir aksi ini akan menggunakan kesejahteraan rakyat untuk posisi tawar menawar," kata Lam.

Blokade yang dilakukan pelajar Hong Kong menuntut dilakukannya pelaksanaan pemilu langsung tanpa ada intervensi pemerintah pusat China.

Selain itu, sentimen lainnya adalah aksi jual yang melanda bursa AS tadi malam.

"Likuiditas mulai keluar dari emerging market belakangan ini, dan Hong Kong ikut tertekan. Terkait dengan aksi protes, tidak ada kemajuan berarti dari kedua belah pihak. Krisis akan terjadi," jelas Benjamin Tam, portofolio manager IG Investment Ltd di Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×