kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pertumbuhan harga paladium melampaui emas


Selasa, 26 Desember 2017 / 18:31 WIB
Pertumbuhan harga paladium melampaui emas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paladium mencatatkan kinerja terbaiknya di tahun ini di antara harga logam mulia lain. Sejak awal tahun, harga komoditas yang berfungsi logam industri ini melambung hingga 50,75%.

Hari ini, harga paladium naik 0,71% ke US$ 1.038,90 per ons troi. Bahkan kilaunya telah melampaui emas dan platinum. Sementara perak justru mencatat kinerja paling buruk karena hanya tumbuh 1,17%.

Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures melihat, tingginya permintaan paladium sebagai logam industri telah menjadi katalis positif yang melambungkan harga. Penjualan mobil berbahan bakar bensin dari Amerika Serikat (AS) dan China menjadi sentimen utama penggerak harga.

Di AS penjualan mobil bulan November tercatat naik1,3%. Sedangkan di China tumbuh 2% untuk bulan Oktober. “Sebenarnya ini telah melampaui kondisi fundamentalnya. Ada unsur spekulatif yang membuat harga menguat cukup signifikan,” kata Andri kepada Kontan.co.id.

Di awal Desember lalu, harga paladium telah melampaui harga platinum. Jika dilihat dari awal tahun 2017 harga emas hanya mampu tumbuh sekitar 9,76%. Sepertinya penguatan emas sedikit tertahan keputusan Bank Sentral AS yang telah tiga kali menaikkan suku bunganya.

Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, kinerja emas di tahun ini cukup dipengaruhi oleh kondisi politik dan kebijakan yang diambil pemerintahan Negeri Paman Sam dan kondisi geopolitik global. Meski sempat beberapa kali menembus level US$ 1.300 per ons troi tetapi akhirnya harganya kembali masuk US$ 1.200 per ons troi.

“Walaupun kemarin emas masih mampu positif setelah RUU pajak disetuji, tetapi sepertinya efeknya baru akan terasa tahun depan,” ujarnya.

Sementara itu perak, ia cenderung melihat pelemahan harga terjadi karena berkurangnya permintaan emas di pasar fisik. Turunnya permintaan fisik perak di tahun 2017 sekitar 5% membuat performa perak tidak terlalu bagus. Menurutnya kejatuhan perak semakin diperparah karena permintaan dari sektor industri yang tidak setinggi tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×