Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang terkapar pasca pembicaraan antara anggota produsen minyak OPEC berakhir tanpa kesepakatan untuk pembatasan pasokan, Senin (18/4). Sementara, yen menguat setelah para menteri keuangan anggota kelompok G-20 mengisyaratkan oposisi untuk membatasi kekuatan mata uang.
Indeks Topix merosot 3 % menjadi 1.320,15 pada penutupan perdagangan di Tokyo, dengan semua kecuali satu dari 33 kelompok industri yang jatuh, setelah pekan lalu menguat tajam dalam dua bulan terakhir.
Nikkei 225 Stock Average turun 3,4 % menjadi 16.275,95. Yen menguat 0,7 % menjadi 107,95 per dolar, penguatan untuk hari kedua setelah rekan-rekan G-20 Jepang mengisyaratkan oposisi untuk melindungi ekonomi negara yang rapuh melalui intervensi untuk mengekang penguatan mata uang.
Sementara, saham energi memimpin kerugian minyak mentah setelah minyak berjangka merosot. Perusahaan asuransi membukukan penurunan terbesar kedua setelah gempa pada hari Kamis dan gempa susulan yang kuat pada hari Sabtu mengakibatkan korban tewas lebih banyak. Beberapa perusahaan yang menghentikan produksi setelah terjadi gempa juga mengalami penurunan, termasuk Sony Corp, yang kehilangan 6,8 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News