/2017/11/22/1399450010.jpg "Pertambangan depak IHSG ke zona merah")
Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu keluar dari tekanan hingga sesi 1 perdagangan Selasa (28/11) berakhir. IHSG terpangkas 45,96 poin atau 0,76% ke level 6.018,63. Indeks acuan memperpanjang koreksi yang terjadi kemarin.
Tekanan tak terhindarkan, karena delapan sektor tumbang. RTI mencatat, pertambangan paling menggerus tenaga indeks dengan penurunan hingga 2,35%. Diikuti, infrastruktur, industri dasar dan konstruksi yang turun lebih dari 1%. Sisanya, sektor perdagangan, aneka industri, keuangan dan manufaktur terpangkas kurang dari 1%.
Hanya, sektor perkebunan dan barang konsumsi yang masih naik tipis, yaitu masing-masing 0,06% dan 0,01%.
Alhasil, 241 saham rontok, berbanding 106 saham yang menguat. Saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) yang jeblok 24,79% ke level Rp 182 menjadi saham berkinerja terburuk (top losers) siang ini. Sebaiknya, kinerja terbaik atau top gainers ditorehkan saham PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) setelah naik 24,32% ke Rp 2.300.
Di kelompok LQ45, saham PT Bumi Resources Tk (BUMI) dipaksa menghuni top losers, usai jatuh 7,14% ke Rp 286. Di sisi sebaliknya, puncak top gainers ditempati saham PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) yang naik 3,12% ke level Rp 1.485
Transaksi sesi pagi melibatkan 5,14 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 3,15 triliun. Investor asing kembali mendominasi aksi jual, dengan nilai penjualan bersih (net sell) di pasar reguler senilai Rp 220,87 miliar. Asing juga membukukan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 231,11 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG lanjut tertekan di zona merah
IHSG minim dukungan domestik
