kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan ketat, laba Supreme Cable 2017 tergerus


Selasa, 08 Mei 2018 / 17:26 WIB
Persaingan ketat, laba Supreme Cable 2017 tergerus
RUPS Supreme Cable


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis produsen kabel yang semakin ramai menjadi tantangan bagi PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk (SCCO). Laba perusahaan pada 2017 tergerus menjadi Rp 269 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 340 miliar.

Direktur Utama Supreme Cable Bayu Adiwijaya Soepono mengungkapkan, penurunan laba karena perusahaan harus menurunkan harga jual di tengah persaingan yang ketat. “Karena ada kompetitor yang memasang harga tidak masuk akal, kami harus bersaing di harga,” katanya, Selasa (8/5).

Kendati margin keuntungan yang diambil semakin tipis, penjualan perseroan tetap tumbuh pada 2017. Total penjualan tahun lalu mencapai Rp 4,44 triliun, naik 31,75% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,37 triliun.

Dari segi tonase, konsumsi bahan baku juga meningkat. “Dari tahun 2016 konsumsi tembaga 18.800 ton, meningkat jadi 20.700 ton pada 2017. Konsumsi alumunium hanya naik 2%, sedangkan copper meningkat 10%,” papar Bayu.

Bayu menambahkan, kedatangan pesaing baru memberikan dampak yang begitu besar pada kompetisi di industri kabel. "Justru pemain baru, harga jual produknya murah, pelanggan kami jadi goyah,” imbuhnya.

Ia mengklaim, sekalipun harga yang dijual sedikit lebih mahal, produk SCCO memiliki kualitas lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×