kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan infrastruktur marak, SCCO targetkan pendapatan tumbuh 18% di 2011


Jumat, 27 Mei 2011 / 13:36 WIB
ILUSTRASI. Berenang jadi lebih seru di Hawai Waterpark Malang karena ada banyak wahana bermain air di sana. Dok: Instagram Hawai Waterpark Malang.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Proyek pembangunan satu juta sambungan listrik PT PLN berimbas positif terhadap pertumbuhan usaha PT Sucaco Tbk (SCCO). Dari 1.000 kilometer sambungan kabel tahun lalu, 15% diantaranya digarap SCCO. Kontrak bersama PLN tersebut berkontribusi sekitar 5% terhadap total pendapatan SCCO tahun 2010 yang mencapai Rp 2,2 triliun.

"Tahun ini diprediksi ada pembangunan 500 km lagi," ujar Wakil Presiden SCCO Bayu A Soepono, Jumat (27/5). Namun, Bayu belum dapat menyebut berapa peningkatan pendapatan dari proyek PLN tahun ini. Untuk proyek-proyek PLN SCCO menyediakan kabel bertegangan menengah.

Tahun ini SCCO menargetkan pertumbuhan pendapatan 18% dibandingkan tahun lalu, yaitu menjadi Rp 2,6 triliun. Sementara, laba bersih diharapkan bisa mencapai Rp 70 miliar atau naik 15,13% dari tahun lalu. "Target tersebut dengan asumsi harga bahan baku kabel tahun ini, yaitu tembaga pada US$ 9.600 per meter kubik," kata Bayu. Tahun lalu, rata-rata harga tembaga US$ 7.000 per meter kubik.

Sekedar catatan, hingga kuartal pertama 2011, pendapatan SCCO senilai Rp 669 miliar, dengan laba bersih Rp 18,1 miliar.

"Semester pertama ini kami proyeksi pendapatan bisa capai setengah dari target," kata Bayu. Optimisme ini didukung meningkatnya konsumsi dalam negeri dan maraknya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah maupun swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×