kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Perolehan kontrak baru emiten konstruksi BUMN masih mini, simak rekomendasi analis


Selasa, 17 September 2019 / 18:07 WIB
Perolehan kontrak baru emiten konstruksi BUMN masih mini, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Apartemen yang dikembangkan WIKA Realty


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan kontrak baru emiten konstruksi pelat merah terhitung masih mini. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennis Christopher melihat ini sebagai dampak Pemilu sehingga tender proyek banyak tertunda. 

Menurut dia, pencapaian kontrak baru, akan terlihat pada kuartal tiga dan empat tahun ini. "Sehingga tidak bisa dipastikan untuk saat ini," imbuh Dennis, Selasa (17/9). 

Baca Juga: Realisasi kontrak mini, analis menilai saham emiten konstruksi BUMN masih menarik

Terkait dengan kinerjanya, kondisi capaian kontrak baru, Dennis menegaskan itu tidak akan langsung membuat perusahaan loyo. Sementara itu, kontraktor swasta dinilai memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk mencapai target.

"Tetapi jika diteliti lagi, sebenarnya dalam operasional juga agak kesulitan karena cashflow kurang baik," jelas Dennis. 

Untuk itu, dia merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) anggota indeks Kompas100 dengan target harga dalam satu tahun ke depan Rp 2.590. Adapun saat ini harga WIKA di level Rp 2.020.

Alasannya, dari sisi pertumbuhan perusahaan ini masih cukup baik didukung oleh divestasi Tol Surabaya-Mojokerto sebesar 20,34%  ke PT Astra Tol Nusantara pada Mei lalu. Dari aksi tersebut WIKA mengantongi dana segar Rp 715 miliar.

Baca Juga: Sisa tiga bulan, realisasi kontrak baru emiten pelat merah masih jauh dari target

Per semester I-2019, laba WIKA berhasil melesat 72,23% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy) menjadi Rp 890,88 miliar. Meskipun pendapatan mereka justru turun 12,43% yoy menjadi Rp 11,36 triliun.

"Dan banyak proyek di pipeline, yang diharapkan akan menghasilkan kontribusi yang signifikan di semester dua," imbuh dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×