kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Permintaan semen domestik diperkirakan membaik pada semester kedua 2020


Senin, 15 Juni 2020 / 12:30 WIB
Permintaan semen domestik diperkirakan membaik pada semester kedua 2020
ILUSTRASI. Seorang karyawan melakukan pengecekan produksi usai peresmian pabrik mortal adukan semen instan kelima milik PT Cipta Mortar Utama di kawasan industri Wijayakusuma, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/7/2019). Tribun Jateng/Hermawan Handaka


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Industri semen tanah air menghadapi tantangan yang berat sepanjang semester pertama 2020. Hal ini tidak terlepas dari mewabahnya virus Corona (Covid-19) yang mengakibatkan turunnya permintaan semen.

Meski demikian, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin memperkirakan, outlook permintaan semen secara nasional di semester kedua akan lebih baik dibandingkan di semester pertama 2020.

Baca Juga: Indeks BUMN20 melejit 8,43% selama Juni 2020, saham apa saja yang jadi pendorongnya?

Hal ini seiring dengan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta yang dipercaya akan diikuti oleh daerah lain. Dengan demikian, Mimi berharap kegiatan ekonomi, termasuk sektor properti dan infrastruktur, secara bertahap akan kembali normal.

“Namun, dengan meningkatnya potensi perlambatan ekonomi, pertumbuhan permintaan semen mungkin tidak akan terlalu signifikan,” tulis Mimi dalam riset, Jumat (12/6).

Mimi memprediksi, tahun ini kinerja keuangan perusahaan semen akan lebih banyak didukung oleh efisiensi biaya dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan.

Baca Juga: IHSG turun 1,34%, ini 10 saham terbesar yang dikoleksi investor asing Kamis (11/6)

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga batubara akan tetap lemah pada tahun ini yang disebabkan pelambatan pertumbuhan ekonomi global.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×