Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kenaikan permintaan rupiah dari dalam negeri akan menjadi salah satu sentimen positif yang mengangkat nilai tukar rupiah di hadapan USD. Di pasar spot, Jumat (26/6) posisi rupiah terhadap USD menguat 0,15% ke level Rp 13.308 dibanding hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah merosot tipis 0,11% di level Rp 13.338.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures menambahkan, berkaca secara pergerakan historis, sudah lazim jika rupiah di awal pekan terapresiasi. Apalagi mendekati lebaran permintaan rupiah untuk bonus tunjangan hari raya korporasi akan meningkat. Ini sedikit mendongrak permintaan rupiah dalam negeri.
Tingginya permintaan rupiah sedikit memberikan kekuatan pada rupiah. Begitu pun pengaruh eksternal masih menjadi sentimen dominan. Pergerakan rupiah masih akan bergantung pada keadaan eksternal.
“Pasar masih menanti rilis data ekonomi pada awal bulan Juli 2015 mendatang,” kata Suluh. Selagi menghabiskan sisa hari di bulan Juni ini, faktor eksternal yang akan memegang kendali pergerakan rupiah. Pergerakan rupiah akan terlihat arahnya setelah rilis data nilai investasi di Indonesia yang dirilis oleh BI pada Selasa (30/6) serta data inflasi Mei 2015 pada Rabu (1/7) mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News