kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan naik, harga gas alam ikut terkerek


Jumat, 25 Juni 2021 / 21:04 WIB
Permintaan naik, harga gas alam ikut terkerek
ILUSTRASI. Harga gas alam. REUTERS/Andrew Cullen/File Photo


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gas alam di Nymex masih berada dalam tren kenaikan pada tahun 2021. Di penutupan perdagangan Kamis (24/6) merujuk Bloomberg, harga gas alam berada di angka US$ 3,42 per mmbtu, atau naik 2,70% dari penutupan pasar sebelumnya.

Merujuk Bloomberg, harga saat ini adalah harga tertingginya sejak November 2019, yang kala itu mencapai US$ 4,61 per mmbtu, dan sejak saat itu melemah. Secara year to date (ytd) harga gas alam meningkat 34,65%, sedangkan secara month to date (mtd) meningkat 14,38%.

Menurut Founder Traderindo.com Wahyu Laksono, kenaikan harga gas alam ini karena proses produksi dan pemeliharaan yang melemah, serta dibarengi dengan permintaan yang naik tajam.

Baca Juga: China menjadi faktor utama dalam kenaikan batubara

Selain itu, menurutnya untuk harga di akhir tahun ini akan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan gas alam dari Rusia, Gazprom untuk menyelesaikan konstruksi pipa Nord Stream 2 (NSD) di musim gugur ini.

Ia menambahkan, bahwa hasil pemilu Jerman di bulan September akan mempengaruhi harga. Hal ini dikarenakan, apabila German’s green Party memenangkan pemilu, maka izin yang diperlukan untuk konstruksi pipa akan tertunda atau bahkan ditolak.

“Berpotensi menciptakan kondisi pasar gas yang sangat ketat pada musim dingin nanti,” kata Wahyu.

Pada hari Rabu (23/6) untuk pertama kalinya dalam tiga minggu, menurutnya Wahyu permintaan liquefied natural gas (LNG) mengalami peningkatan sampai 11,0 bcf per harinya. Sehingga hal ini membuat momentum kenaikan harga dengan kombinasi pulihnya permintaan LNG di bulan Juli.

Baca Juga: Kenaikan harga batubara diproyeksi tidak akan bertahan lama

Harga gas alam menurut Wahyu masih sangat volatil dan ekstrim, sehingga naik dan turunnya dapat drastis. Untuk jangka menengah Wahyu melihat secara teknikal harga gas alam masih berpotensi untuk naik. “Apalagi jika pola cup and handle confirmed,” tutur Wahyu.

Sedangkan, di akhir tahun ia memperkirakan harga gas alam akan menembus level US$ 4 per mmbtu. Ia menambahkan bahwa level gravitasional gas alam berada di angka US$ 2,8 per mmbtu.

Selanjutnya: Harga minyak naik 0,1% dan berada di jalur penguatan lebih dari 2% di pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×