Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Permintaan fisik emas saat ini semakin tinggi setelah harga si kuning mentereng ini mencatatkan penurunan. Menurut Tanaka Kikinzoku Kogyo KK, perusahaan ritel emas terbesar di China, penjualan emasnya naik tiga kali lipat pada kuartal dua dibanding periode tiga bulan sebelumnya.
Tingginya permintaan emas fisik tersebut mengerek harga kontrak emas di New York. Asal tahu saja, tadi malam (18/7), harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,5% menjadi US$ 1.285,50 per troy ounce pada pukul 13.40 waktu New York. Sehari sebelumnya, harga emas menyentuh posisi US$ 1.301,10 per troy ounce atau level tertinggi sejak 21 Juni lalu.
"Permintaan fisik emas membuat pasar emas hidup. Kami juga melihat adanya aksi beli teknikal yang terjadi," jelas Sterling Smith, commodity futures specialist Citigroup Inc.
Sementara itu, Barclays Plc menulis, ada sejumlah sinyal permintaan emas yang tetap mulai dari China hingga Jepang.
Catatan saja, harga emas sudah rebound 9% sejak menyentuh level terendah dalam 34 bulan terakhir pada 28 Juni lalu, yang dipicu oleh aksi beli koin emas, batangan emas, dan perhiasan emas akibat penurunan harga emas dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News