kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Setelah tergerus dalam, emas di Asia bergerak flat


Kamis, 18 Juli 2013 / 11:12 WIB
Setelah tergerus dalam, emas di Asia bergerak flat
ILUSTRASI. Sentra layanan servis kendaraan ASTRA Otoservice milik PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia tak banyak mencatatkan perubahan pada transaksi pagi ini (18/7) di pasar Asia. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot ditransaksikan pada level US$ 1.276,54 per troy ounce pada pukul 09.28 waktu Singapura dari posisi kemarin di level US$ 1.276,11 per troy ounce.

Pada transaksi kemarin (17/7), harga emas sempat anjlok 1,3% yang merupakan penurunan terbesar sejak 5 Juli lalu. Harga emas tertekan akibat penguatan dollar AS.

Rupanya, investor emas masih mempelajari pernyataan Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke terkait pembelian aset oleh bank sentral. Dalam laporan kebijakan moneter semi tahunannya, Bernanke menegaskan, bank sentral sudah mengantisipasi untuk melakukan pemangkasan nilai program stimulus pada akhir tahun ini. Namun, kebijakan tersebut masih akan akomodatif dan bisa berubah tergantung pada data ekonomi yang akan datang.

Dia juga menyatakan, "Dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi dan penurunan yang hanya bertahap, belum lagi tingkat inflasi yang di bawah estimasi Komite, kebijakan moneter yang akomodatif masih tetap dibutuhkan di masa yang akan datang."

Asal tahu saja, harga emas sudah melorot 6,8% sejak Bernanke memberi sinyal akan mengurangi nilai stimulus pada 22 Mei lalu.

"Adanya perubahan sentimen terkait waktu pelaksanaan penurunan nilai stimulus akan berdampak pada emas dan menyebabkan pergerakannya volatil," papar James Steel, analis HSBC Securities Inc. Dia menambahkan, sejak permintaan investasi atas emas melemah, ditambah dengan terjadinya likuidasi ETF emas, posisi pasar fisik emas sangat krusial jika harga emas jatuh lebih dalam lagi," katanya.

Sementara itu, harga kontrak perak untuk pengantaran cepat naik 0,3% menjadi US$ 19,3984 per troy ounce setelah merosot 3,4% kemarin. Penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejakĀ  26 Juni lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×