kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan batubara jelang Imlek naik, ini sejumlah emiten yang akan diuntungkan


Minggu, 31 Januari 2021 / 16:11 WIB
Permintaan batubara jelang Imlek naik, ini sejumlah emiten yang akan diuntungkan
ILUSTRASI. Permintaan batubara diproyeksi akan meningkat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan batubara diproyeksi akan meningkat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Dalam laporannya, Kamis (28/1), lembaga pemeringkat Fitch Ratings menyebut, impor batubara termal China kemungkinan akan tetap kuat karena permintaan yang tinggi, pemanfaatan  (utilitas) yang tinggi di tingkat pemasok domestik, dan harga batubara lokal yang sangat tinggi.

Fitch mengatakan, penambang batubara Indonesia berpotensi diuntungkan karena Indonesia merupakan pengekspor batubara termal terbesar ke China. Peluang ini juga terjadi di tengah ketegangan politik China dengan pemasok batubara thermal terbesar kedua, yakni Australia.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah mengamini, dengan naiknya permintaan batubara menjelang Imlek akan menguntungkan emiten yang berorientasi ekspor. Namun, harus diingat juga, dengan melihat keadaan saat ini, kenaikan permintaan batubara tidak akan signifikan seperti beberapa tahun yang lalu.

Hal ini karena Negeri Panda tersebut juga masih dalam proses pemulihan ekonomi. ”Jadi permintaannya akan cenderung naik, namun tidak sesignifikan beberapa tahun lalu,” terang Maryoki kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1).

Baca Juga: Jelang perayaan Imlek, begini proyeksi harga batubara

Salah satu emiten yang diuntungkan dengan momentum Imlek adalah PT Adaro Energy Tbk. Maryoki menyebut, jika melihat struktur pendapatan per kuartal ketiga emiten dengan kode saham ADRO tersebut, sebesar 11% (US$ 220,47 juta) merupakan pendapatan ekspor ke China.

Selain itu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga akan kecipratan berkah kenaikan permintaan dari China. Per September 2020, sekitar 19% pendapatan ITMG berasal dari ekspor batubara ke China.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery menilai, selain ADRO dan ITMG, PT Harum Energy Tbk (HRUM) juga akan diuntungkan dengan momentum Imlek karena emiten ini memiliki pasar ekspor ke China. Mengutip laporan keuangan per kuartal ketiga, HRUM membukukan US$ 76,52 juta dari hasil ekspor ke Asia Timur (China dan Korea Selatan), atau mencerminkan 56,21% dari total pendapatan.

Baca Juga: Begini strategi bisnis Indika Energy hadapi tahun 2021

Momentum Imlek pun disambut positif oleh emiten batubara domestik. Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk (INDY) Ricky Fernando mengatakan, permintaan batubara jelang Tahun Baru Imlek masih tinggi. Hal ini didorong antara lain adanya cuaca musim dingin di China yang menyebabkan permintaan batubara meningkat.

Jika dibandingkan tahun lalu, Ricky mengatakan terjadi peningkatan permintaan yang cukup signifikan. Ini karena pada awal 2020 lalu, China melakukan lockdown akibat Covid-19. “Jumlah produksi batubara yang kami ekspor ke China sekitar 35%,” terang Ricky, Jumat (29/1).

Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira menyebut, volume penjualan batubara Adaro Energy  ke China pada sembilan bulan pertama 2020 sebesar 13%. Febriati meyakini bahwa fundamental sektor batubara dan energi di jangka panjang tetap kokoh, terutama kepada dukungan aktivitas pembangunan di negara-negara Asia.

“Untuk itu kami fokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional bisnis inti, meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi, menjaga kas dan mempertahankan posisi keuangan yang solid,” ujar dia, Jumat (29/1).

Baca Juga: APBI mengkhawatirkan dampak lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia

ADRO juga mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik ADRO, dengan  terus berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan.

Meski demikian, ADRO tidak memungkiri outlook batubara ke depan masih akan menghadapi tantangan. Kebijakan negara-negara importir batubara, khususnya China, dan ketidakpastian ekonomi global akan memengaruhi permintaan emas hitam ini.

Baca Juga: Ketersediaan listrik merosot akibat terkendalanya pasokan batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×