Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Secara perlahan, Asia Color Company (ACC) keluar dari PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). Bulan lalu, anak usaha dari CVC Capital Partners ini kembali melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan milik Grup Lippo tersebut.
Sekretaris Perusahaan dan Direktur Legal LPPF, Miranti Hadisusilo mengatakan, berdasarkan surat resmi ACC yang diterima perseroan, disebutkan ACC telah menjual 116,7 juta saham LPPF. Jumlah itu setara dengan 4% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh LPPF.
Surat itu tertanggal 25 Februari 2015, namun baru diterima manajemen LPPF pada 5 Maret 2015. Miranti tidak menyebutkan harga rata-rata penjualan saham oleh ACC itu. Namun, harga rata-rata saham LPPF selama Februari 2015 ada di kisaran Rp 17.850 per saham.
Jika mengacu pada harga tersebut, maka total nilai penjualan saham LPPF oleh ACC berkisar Rp 2,08 triliun. Setelah divestasi ini maka kepemilikan ACC hanya tersisa 2% dari sebelumnya 6%.
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek LPPF, PT Sharestar Indonesia, per 28 Februari 2015 porsi pemegang saham mayoritas LPPF lainnya, PT Multipolar Tbk (MLPL) tidak berubah, yakni 20,48%.
Ditengarai salah satu investor yang membeli saham LPPF dari ACC adalah FIL Limited, korporasi yang berdomisili di Bermuda. Kelvin Lo, Juru Bicara FIL Limited dalam keterangan resminya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, pihaknya telah meningkatan kepemilikan saham di LPPF.
Pembelian saham dilakukan secara bertahap mulai 18 Februari 2015 hingga 24 Februari 2015. Jumlah pembelian saham LPPF pada periode tersebut sebanyak 9,38 juta saham. Adapun, harga rata-rata pembelian di kisaran US$ 1,34 per saham atau sekitar Rp 17.420 per saham (1US$ = Rp 13.000).
Dengan demikian, total nilai transaksi mencapai Rp 162,33 miliar. Kelvin bilang tujuan pembelian saham LPPF itu hanya untuk investasi semata, tidak untuk memiliki hak kendali atas manajemen LPPF. Setelah transaksi, kepemilikan FIL menjadi 5,16%, meningkat dari sebelumnya yang sebesar 4,83%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News