kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.728   0,00   0,00%
  • IDX 7.547   -27,31   -0,36%
  • KOMPAS100 1.165   -4,80   -0,41%
  • LQ45 918   -3,80   -0,41%
  • ISSI 230   -0,55   -0,24%
  • IDX30 472   -1,81   -0,38%
  • IDXHIDIV20 566   -1,44   -0,25%
  • IDX80 133   -0,44   -0,33%
  • IDXV30 140   -0,57   -0,41%
  • IDXQ30 157   -0,53   -0,34%

Perkasa, Rupiah Dibuka Menguat 0,53% ke Rp 15.943 Per Dolar AS pada Kamis (16/5) Pagi


Kamis, 16 Mei 2024 / 09:12 WIB
Perkasa, Rupiah Dibuka Menguat 0,53% ke Rp 15.943 Per Dolar AS pada Kamis (16/5) Pagi
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing Dollarasia Money Changer, Jakarta, Kamis (25/4/2024). Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memperkirakan ni ANTARA FOTO/Reno Esnir/nym.


Reporter: Nadya Zahira, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah hari ini dibuka menguat di pasar spot. Mengutip Bloomberg pada Kamis (16/5) pukul 09.05 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 15.943 per dolar AS.

Rupiah pada pagi ini menguat 0,53% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp 16.027 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan bahwa pergerakan rupiah terhadap dolar AS pada hari ini masih akan dipengaruhi faktor eksternal.  

Dia menuturkan, data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dirilis pada Rabu (15/5) malam, menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini memberikan sentimen positif untuk aset berisiko karena penurunan dara tersebut akan memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Berpotensi Lanjutkan Penguatannya Hari Ini, Berikut Kata Analis Monex

Sementara itu, Ariston bilang, sentimen dari dalam negeri datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyampaikan bahwa neraca perdagangan barang Indonesia kembali mencatat surplus sebesar US$ 3,56 miliar pada April 2024 ini.

Adapun surplus tersebut lebih rendah dibandingkan Maret 2024 yang sebesar US$ 4,58 miliar. Menurutnya, meski neraca dagang April ini surplus, namun turun, baik secara bulanan maupun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Dia menyebutkan, surplus neraca dagang tersebut ditopang oleh sektor nonmigas sebesar US$ 5,17 miliar dengan komoditas yang menyumbang utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan atau nabati, serta besi dan baja. 

Sejalan dengan hal tersebut, Ariston memprediksi bahwa rupiah berpotensi menguat lagi terhadap dolar AS dan mungkin akan berpeluang ke bawah Rp 16.000 per dolar AS, pada perdagangan Kamis (16/5). 

Baca Juga: Rupiah Bisa Kembali Ke Bawah Rp 16.000, Asalkan

“Dengan support Rp 15.980, dan potensi resisten di kisaran Rp 16.050,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×