Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Selain halving, sentimen lainnya yang bakal mendorong harga BTC dari persetujuan ETF Bitcoin Spot. Meskipun memang, sejauh ini SEC masih menunda keputusan mengenai pengajuan ETF Bitcoin Spot dari 6 perusahaan, termasuk BlackRock, Fidelity, Invesco/Galaxy, VanEck, WisdomTree, dan Bitwise.
"Batas waktu terbaru bagi SEC untuk memutuskan kembali apakah mereka akan menyetujui, menolak, atau menunda kehadiran ETF Bitcoin Spot di AS akan berlangsung paling cepat pada 7, 16, dan 19 Oktober mendatang," katanya.
Nah, sikap SEC yang menunda keputusan ETF Bitcoin Spot akan memperpanjang periode ketidakpastian pasar. Sebab menurutnya, investor Bitcoin sangat antusias menantikan kehadiran ETF Bitcoin Spot yang diyakini akan mendorong investasi ritel yang lebih besar di ruang Bitcoin sekaligus memudahkan investor dari kesulitan ketika ingin membeli Bitcoin secara langsung.
Panji menuturkan, Bitcoin telah mencapai titik terendahnya pada tahun 2022 di harga US$ 15.550. Namun berdasarkan rekam historis periode halving menunjukkan bahwa BTC memasuki periode setahun sebelum halving hingga setahun setelah halving yang mana harga penutupan akhir tahun selalu lebih tinggi dari harga pembukaan di awal tahun.
"Maka, Bitcoin berpotensi untuk menutup tahun 2023 ini lebih tinggi dari harga pembukaan tahun ini yaitu US$ 16.600 dengan perkiraan bergerak di kisaran US$ 20.000 - US$ 35.000," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News