CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Periode Bookbuilding Saham GOTO Diperpanjang, Ini Penyebabnya


Senin, 21 Maret 2022 / 21:09 WIB
Periode Bookbuilding Saham GOTO Diperpanjang, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Periode Bookbuilding Saham GOTO Diperpanjang, Ini Penyebabnya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo memutuskan untuk memperpanjang periode waktu penawaran awal saham (bookbuilding period) selama tiga hari. Proses penawaran awal yang semula dijadwalkan berlangsung pada 15 - 21 Maret 2022 diperpanjang hingga hari Kamis (24/3).

Hal ini bertujuan agar semakin banyak konsumen dan pedagang di platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial yang dapat mengikuti Program Saham Gotong Royong.  

Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani mengatakan, initial public offering atau IPO GoTo mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat terutama dari para konsumen dan pedagang (merchant dan seller) dalam ekosistem yang mendapatkan alokasi pasti melalui Program Saham Gotong Royong.

Baca Juga: BEI Optimistis IPO GOTO Akan Dorong Pasar Modal Indonesia Lebih Kompetitif

Perpanjangan waktu ini diharapkan dapat memberikan waktu yang lebih panjang bagi mereka, mengingat Program Saham Gotong Royong ini merupakan yang pertama kali di pasar modal Indonesia.

“Sehingga dibutuhkan waktu untuk masyarakat, terutama para konsumen dan pedagang di ekosistem GoTo, untuk dapat lebih memahami mekanisme pemesanan saham, mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik, serta dapat menyelesaikan seluruh proses penyampaian minat awal,“ terang Koesomohadiani dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/3).

Minat tinggi para calon investor tercermin dalam enam hari pertama periode penawaran awal, khususnya yang mengambil bagian melalui Program Saham Gotong Royong. Ini terlihat dari laman undangan berinvestasi yang telah dibaca hingga 11 juta kali di aplikasi Gojek, Tokopedia dan GoBiz.

Selain itu, struktur rencana IPO GoTo yang dirancang untuk menarik kepercayaan calon investor, seperti skema Opsi Penjatahan Lebih dalam rangka stabilisasi harga (greenshoe) serta penerapan saham dengan hak suara multipel (SHSM) yang dapat memastikan terjaganya visi dan misi jangka panjang perusahaan, turut mendorong minat calon investor terhadap saham GoTo.

Baca Juga: Cara Membeli IPO Saham GOTO, Hari Ini (21/3) Terakhir Penawaran Awal

“IPO ini merupakan tahap awal dari fase pertumbuhan berikutnya bagi GoTo, dan kami berharap bisa bertumbuh bersama dengan para investor untuk mendorong kemajuan bagi seluruh ekosistem GoTo dan sektor ekonomi digital serta pasar modal di Indonesia,” pungkas Koesomohadiani.

Seiring tingginya minat calon investor, GoTo mengundang para calon investor yang memenuhi syarat, untuk berpartisipasi dalam Program Saham Gotong Royong, yang notifikasinya tersedia pada aplikasi Gojek, Tokopedia, atau GoBiz. Selain itu, untuk masyarakat luas, pemesanan saham dapat dilakukan dengan mekanisme e-IPO melalui perusahaan sekuritas.

Dengan perpanjangan periode penawaran awal hingga 24 Maret 2022, GoTo menargetkan bisa melakukan penawaran umum pada minggu pertama April 2022.

Direktur Utama IndoPremier Sekuritas Moelonoto The mengatakan, langkah IPO yang dilakukan GoTo menunjukkan keyakinan GoTo terhadap kekuatan pasar modal dan kondisi makro Indonesia yang kondusif.

Baca Juga: Konsumen & Mitra Bisa Beli Saham GOTO, Ini Syarat dan Cara Pemesanannya

Antusiasme tinggi para calon investor dalam menyambut rencana IPO GoTo menunjukkan kepercayaan mereka terhadap GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia yang menggabungkan tiga platform layanan—on-demand, e-commerce, dan financial technology.

“Ini mampu melayani dua pertiga kebutuhan konsumsi rumah tangga Indonesia, serta pada pertumbuhan kinerja bisnis GoTo yang terus mengalami peningkatan, khususnya sejak integrasi antara Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial,” terang Moelonoto.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×