kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI Optimistis IPO GOTO Akan Dorong Pasar Modal Indonesia Lebih Kompetitif


Senin, 21 Maret 2022 / 13:35 WIB
BEI Optimistis IPO GOTO Akan Dorong Pasar Modal Indonesia Lebih Kompetitif
ILUSTRASI. BEI Optimistis IPO GOTO Akan Dorong Pasar Modal Indonesia Lebih Kompetitif


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan decacorn terbesar di Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 15 Maret 2022. Harga saham perdana yang ditawarkan berada di kisaran Rp316 - Rp346 per lembar saham.

Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menyebut, momen IPO GOTO menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong pasar modal Indonesia untuk semakin bersaing dengan Bursa lainnya di luar negeri.

“Momen IPO perusahaan teknologi seperti GOTO merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan supply dan demand di Bursa Efek Indonesia, dan dapat membuat BEI semakin bisa bersaing dengan bursa lainnya,” ujar Pandu dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Senin (21/3).

Masuknya GOTO ke Bursa, diharapkan Pandu dapat mendorong kemajuan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia.

Baca Juga: Cara Membeli IPO Saham GOTO, Hari Ini (21/3) Terakhir Penawaran Awal

Ia melanjutkan, tercatatnya GOTO di BEI juga akan mendorong perusahaan startup dan unicorn lain di Indonesia untuk masuk ke pasar saham Indonesia. Hal ini mengingat kapitalisasi pasar GOTO yang cukup besar, yakni mencapai Rp 413,7 triliun.

Sehingga, semakin banyak perusahaan teknologi dengan kapitalisasi besar masuk ke pasar modal, semakin bagus juga market capitalization.

“Ini sekaligus menunjukkan bahwa Bursa kita semakin dipercaya dan menarik buat perusahaan-perusahaan besar melantai,” sambung dia.

Pandu mengatakan, kapitalisasi pasar modal yang meningkat juga akan menarik banyak investor luar negeri untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk perusahaan teknologi masuk ke pasar modal.

Ini juga merupakan momentum yang tepat karena karena Indonesia kini tengah merasakan pertumbuhan perusahaan teknologi yang sangat cepat dan memiliki potensi menghasilkan perusahaan-perusahaan baru yang berstatus unicorn.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham-Saham yang Punya Hubungan dengan GoTo

Pandu menuturkan, pihaknya terus menyampaikan kepada para founder dari perusahaan unicorn, jika ingin mengembangkan perusahaan, maka menggalang dana di pasar modal merupakan pilihan yang tepat.

“Banyak benefit yang didapatkan seperti good corporate governance yang lebih baik karena akan menjadi perusahaan publik yang terbuka dan akuntabel. Kami juga terus memberikan dukungan yang sangat baik bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin melantai di Bursa,” pungkas Pandu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×