Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penguatan dollar AS menjelang akhir tahun membayangi laju rupiah. Namun, program tax amnesty yang terus berjalan diharapkan dapat mengurangi tekanan pada rupiah.
Di pasar spot, Jumat (23/12) nilia tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,13% ke level Rp 13.452 dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir, rupiah terkikis 0,42%. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah 0,26% di Rp 13.470 dan tergerus 0,33% dalam sepekan terakhir.
Analis PT SoeGee Futures, Nizar Hilmy menjelaskan, permintaan dollar AS menjelang akhir tahun cenderung meningkat, baik untuk pembayaran utang swasta atau sebagai aksi profit taking.
"Posisi dollar AS sudah tinggi tetapi sulit jatuh karena prospek kenaikan suku bunga The Fed. Tetapi penguatan dollar AS mulai tersendat," paparnya.
Menjelang akhir tahun, volatilitas pasar cenderung berkurang. Oleh karena itu, Nizar menduga pergerakan rupiah akan cenderung sideways. Peluang kejatuhan rupiah oleh tekanan dollar AS juga ditahan oleh program tax amnesty yang terus berlangsung.
Hingga awal Desember, perolehan dana tax amnesty sudah mencapai Rp 67 triliun dengan target Rp 100 triliun akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News