kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pergerakan rupiah menanti data inflasi


Kamis, 01 Februari 2018 / 06:30 WIB
Pergerakan rupiah menanti data inflasi


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump gagal mengangkat dollar AS. Kurs spot rupiah terhadap dollar AS kemarin masih menguat 0,36% jadi Rp 13.386 per dollar AS. Tapi kurs tengah rupiah Bank Indonesia melemah 0,12% jadi Rp 13.413.

Pidato Trump sebenarnya berusaha mengangkat ekonomi AS dengan meminta konggres untuk meloloskan rencana belanja infrastruktur senilai US$ 1,5 triliun. "Pasar melihat pidato Trump isinya retorika yang tidak memberikan detil dan kejelasan dampaknya ke ekonomi AS," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Rabu (31/1). 

Data awal penyerapan tenaga kerja swasta AS di Januari juga diperkirakan cuma 186.000, di bawah realisasi periode sebelumnya. Sentimen rilis risalah hasil rapat Bank of Japan (BoJ) juga menekan rupiah. 

Dalam risalah tersebut, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda menyatakan akan mempertahankan stimulus, alias tetap memberlakukan kebijakan moneter longgar selama inflasi masih jauh dari target 2%. Akibatnya kurs yen menguat di hadapan dollar AS.

Tapi analis Monex Investindo Futures Yulia Safrina menilai penguatan kurs spot rupiah kemarin hanya rebound teknikal. Apalagi, fundamental ekonomi domestik masih cukup kuat. Pasar juga masih wait and see hasil rapat Federal Open Meeting Committee (FOMC). "Sejak dua hari lalu, dollar wait and see," kata Yulia.

Ia menilai hari ini dollar AS berpeluang menguat. Gubernur The Fed Janet Yellen diprediksi bakal memberikan kejelasan terkait potensi kenaikan suku bunga acuan AS. 

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi Januari. Atas pertimbangan tersebut, Yulia memperkirakan, nilai tukar rupiah pada Kamis (1/2) akan melemah dengan rentang Rp 13.440–Rp 13.350.

Sebaliknya, Josua melihat stabilnya harga minyak dunia di atas US$ 60 per barel dapat menjadi katalis positif bagi rupiah. Atas pertimbangan tersebut, Josua optimistis, nilai tukar rupiah hari ini (1/2) bakal menguat dan bergerak antara Rp 13.325–Rp 13.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×