Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berpotensi kembali melemah pada perdagangan Rabu (31/1). Hal ini tidak lepas dari penantian para pelaku pasar terhadap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai besok waktu setempat.
Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan, para pelaku pasar sebenarnya berekspektasi bahwa The Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga acuan AS pada pertemuan, besok. “Tapi pasar tetap waspada terhadap situasi yang terjadi saat FOMC nanti,” katanya.
Di samping itu, pelaku pasar juga masih menanti rilis sejumlah data ekonomi AS, seperti data tingkat kepercayaan konsumen dan data jumlah lapangan kerja di luar sektor pertanian (nonfarm employment change).
Lukman menyebut, secara teknikal, rupiah memang cenderung berpeluang melemah hingga akhir pekan nanti.
Sementara, sentimen dari dalam negeri baru akan hadir awal Februari nanti, ketika pemerintah mengumumkan tingkat inflasi Indonesia.
Prediksi Lukman, besok, kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.400-Rp 13.460 per dollar AS.
Hari ini (30/1), di pasar spot, rupiah melemah 0,50% ke level Rp 13.434 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga terdepresiasi 0,53% ke level Rp 13.398 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News