kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pergerakan Rupiah Masih Bergantung Global, Begini Proyeksi Perdagangan Senin (26/5)


Minggu, 25 Mei 2025 / 21:01 WIB
Pergerakan Rupiah Masih Bergantung Global, Begini Proyeksi Perdagangan Senin (26/5)
ILUSTRASI. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,67% ke level Rp 16.217 per dolar AS pada Jumat (23/5) ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih bisa berlanjut pada perdagangan Senin (26/5).

Namun, momentum ini berpotensi terbatas akibat minimnya volume transaksi seiring libur nasional di AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,67% ke level Rp 16.217 per dolar AS pada Jumat (23/5).

Baca Juga: Rupiah Konsisten Menguat di Pekan Ini, Terdorong Sentimen Global dan Domestik

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat penguatan 0,15% menjadi Rp 16.289 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah sepekan terakhir sejalan dengan tren penguatan mata uang Asia lainnya.

Hal ini dipicu oleh migrasi investor global ke aset di kawasan Asia menyusul meningkatnya kekhawatiran atas kondisi fiskal AS.

“Pelemahan dolar AS secara luas terjadi akibat berlanjutnya kekhawatiran fiskal, sehingga mendorong minat investor terhadap aset di Asia,” ujar Josua kepada Kontan, Jumat (23/5).

Ia menambahkan, arus modal asing juga terlihat dari penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan penurunan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat di Tengah Arus Masuk Dana Asing, Jumat (23/5)

Selain itu, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) turut mendukung sentimen positif di pasar domestik.

Meski begitu, Josua memperkirakan rupiah cenderung bergerak sideways pada perdagangan awal pekan mendatang, seiring terbatasnya aktivitas perdagangan karena libur Memorial Day di AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, volume transaksi yang tipis dan sikap wait and see pelaku pasar berpotensi menahan pergerakan rupiah.

“Libur Memorial Day di AS akan membatasi likuiditas pasar. Selain itu, investor cenderung menanti arah kebijakan The Fed dan rilis data ekonomi penting seperti inflasi dan ketenagakerjaan,” kata Sutopo.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,15% ke Rp 16.289 per Dolar AS pada Jumat (23/5)

Ia menambahkan, faktor global lain seperti ketegangan geopolitik, kinerja ekonomi China dan kawasan Eropa, serta harga komoditas utama seperti minyak, batubara, dan crude palm oil (CPO) juga akan turut memengaruhi arah rupiah.

Untuk perdagangan Senin (26/5), Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.250–Rp 16.350 per dolar AS.

Sementara Josua memproyeksikan rupiah berada dalam rentang Rp 16.175–Rp 16.275 per dolar AS.

Selanjutnya: Industri Perasuransian Catat Kinerja Beragam Sepanjang 2024

Menarik Dibaca: 5 Langkah Cerdas Memulai Menabung di Tahun 2025 yang Bisa Dilakukan Siapa Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×