kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pergerakan Rupiah Diperkirakan Mendatar Pada Kamis (27/10) Besok


Rabu, 26 Oktober 2022 / 20:08 WIB
Pergerakan Rupiah Diperkirakan Mendatar Pada Kamis (27/10) Besok
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan mendatar terhadap dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan mendatar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang data inflasi dan produk domestik bruto (PDB) AS. 

Rabu (26/10), kurs rupiah spot ditutup menguat 0,38% atau ke Rp 15.563 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat 0,12% ke Rp 15.596 per dolar AS. 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan rupiah besok kemungkinan masih flat. Data ekonomi domestik cenderung sepi. Tapi data ekonomi AS baru-baru ini menunjukkan pelemahan, dampak dari kenaikan suku bunga mulai terlihat memperlambat ekonomi AS. 

"Pasar memperkirakan, langkah kebijakan yang agresif dari the Fed akan memudar di sisa tahun ini," ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (26/10). 

Baca Juga: Rupiah Melemah, Bagaimana Dampaknya ke Produk Impor?

Sutopo mengatakan dalam perdagangan pekan ini, dolar AS dan imbal hasil obligasi terkoreksi. Namun, aksi intervensi Bank Of Japan di pasar valas bisa berpengaruh juga ke rupiah. Intervensi terhadap yen bisa mengakibatkan pelemahan indeks dolar. 

Sementara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelaku pasar masih akan mencermati rilis data PDB AS, durable goods order, serta data tenaga kerja yang akan dirilis Jumat besok sebelum rapat FOMC pada awal November. 

"Rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS, sejalan dengan penguatan mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS pasca rilis data ekonomi AS mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga FFR yang lebih moderat," kata Josua.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,13% ke Rp 15.596 Per Dolar AS Pada Rabu (26/10)

Selain itu, penguatan mata uang Asia ditopang oleh penguatan mata uang offshore yuan yang ditopang oleh potensi intervensi dari regulator. 

Sutopo memproyeksikan rupiah pada perdagangan Kamis (27/10) akan berada di rentang Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.600 per dolar AS. Sedangkan Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.525 per dolar AS-Rp 15.600 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×