kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   10.000   0,63%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Pergerakan Pasar Saham Indonesia di 100 Hari Prabowo-Gibran, Dana Asing Keluar​


Selasa, 28 Januari 2025 / 16:51 WIB
Pergerakan Pasar Saham Indonesia di 100 Hari Prabowo-Gibran, Dana Asing Keluar​
ILUSTRASI. Presiden Indonesia Prabowo Subianto berbicara saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia 27 Januari 2025. Pergerakan pasar saham pada 100 hari Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diwarnai dengan keluarnya dana asing.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana, Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pergerakan pasar saham pada 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diwarnai dengan keluarnya dana asing (capital outflow).

Total dana asing yang keluar tercatat mencapai Rp 31,6 triliun rupiah sejak Prabowo menjabat.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, menilai bahwa kebijakan pemerintah dan kondisi makroekonomi saat ini belum mampu menarik arus dana asing (capital inflow) secara signifikan. 

Baca Juga: Punya Valuasi Atraktif, Pasar Saham Indonesia Bakal Jadi Incaran Asing

Menurut Pandhu, Indonesia perlu memiliki daya tarik dan cerita pertumbuhan (growth story) yang lebih kuat selain hilirisasi. Ia menambahkan bahwa potensi pertumbuhan yang kuat pada suatu industri bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang baru.

Sejak akhir tahun 2024, saham-saham milik konglomerat atau grup konglomerasi mendominasi pasar sebagai penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Pandhu memprediksi peran saham konglomerasi akan tetap kuat menggerakkan pasar hingga kuartal I-2025, terutama mengingat minimnya katalis dari dalam negeri.

Ekky Topan, Investment Analyst di Infovesta Kapital Advisori, juga menyoroti arus capital outflow yang cukup deras dalam tiga bulan terakhir. 

Ekonomi global yang tidak stabil sejak kuartal IV-2024 mendorong investor asing untuk memarkir dananya pada instrumen yang lebih aman di negara maju. 

Baca Juga: Simak Catatan Analis terhadap Kinerja Pasar Saham di 100 Hari Prabowo - Gibran

Namun, Ekky menilai langkah penurunan suku bunga Bank Indonesia berhasil menstabilkan arah pasar saham. Sejak penurunan suku bunga tersebut, arus keluar dana asing mulai melandai, yang menandakan adanya stabilisasi awal di pasar modal.

Rizki Jauhari, Head of Research Syailendra Capital, menyampaikan bahwa sinyal perbaikan mulai tampak. Transaksi harian di bursa saham kembali ke atas Rp 10 triliun setelah sempat menyentuh level terendah sebesar Rp 5,7 triliun pada Desember 2024. 

Selain itu, penawaran Surat Utang Negara (SUN) juga membaik, dengan rerata bid yang sebelumnya berada di kisaran Rp 30 triliun-Rp 40 triliun pada akhir 2024, kini menjadi Rp 54 triliun.

Selanjutnya: Catat 6 Tempat Wisata Di Sukabumi yang Menarik Dikunjungi Saat Libur Imlek 2025

Menarik Dibaca: Obligasi Ritel ORI027 Bisa Mulai Dipesan, Besaran Kupon 6,65%-6,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×