kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pergerakan pasangan kurs GBP/USD menunggu hasil pemilu Inggris


Kamis, 12 Desember 2019 / 22:15 WIB
Pergerakan pasangan kurs GBP/USD menunggu hasil pemilu Inggris
ILUSTRASI. 123/5000 Koin pound terlihat di depan uang kertas 100 dolar AS yang ditampilkan dalam ilustrasi gambar yang diambil pada 18 Januari 2017.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan kurs GBP/USD di akhir pekan bakal didorong sentimen kuat dari pemilu Inggris. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (12/12) diketahui pasangan kurs poundsterling dan dollar AS bergerak turun 0,48% ke level 1.3133.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengungkapkan, saat ini pasar tengah menanti hasil pemilu di Inggris. Nantinya, hasil poling tersebut bakal menjadi penentu apakah Inggris akan benar-benar keluar dari Uni Eropa (UE) dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan. 

Baca Juga: Hasil pemilu Inggris menjadi vitamin bagi poundsterling menghadapi yen Jepang

Yudi menjelaskan, jika pemilu berhasil dimenangkan oleh partai konservatif yang menaungi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, maka akan menjadi amunisi bagi poundsterling untuk menguat, sekaligus mendorong pasangan GBP/USD untuk menghijau. Ini karena jalan untuk Brexit semakin jelas dan pasti bagi pasar.

"Tapi sebaliknya, kalau partai buruh yang mendominasi hasil poling maka peluang poundsterling untuk melemah cukup besar," jelasnya kepada Kontan, Kamis (12/12).

Di sisi lain, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS/The Fed) untuk menahan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) bisa bernada positif maupun negatif bagi dollar AS.

Baca Juga: Dolar AS menguat, Poundsterling diprediksi bakal semakin tertekan

Yudi menjelaskan, dalam pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell kemari (11/12) mengindikasikan bahwa bank sentral cukup puas dengan data ekonomi Negeri Paman Sam saat ini. 

Pasar juga membaca sinyal The Fed yang menunjukkan bahwa dalam waktu dekat mereka belum merasa perlu untuk memangkas suku bunga acuannya lebih dalam.

Baca Juga: Banjir sentimen positif di AS, pasangan EUR/USD bakal lanjut tertekan

Namun, untuk jangka panjang pasar masih menerka-nerka potensi pemangkasan FFR, mengingat sebelumnya The Fed menujukan sinyal adanya ruang untuk memangkas FFR sekali lagi.

Untuk itu, pada perdagangan Jumat (13/12) Yudi merekomendasikan buy on weakness saat pasangan GBP/USD berada di area support 1,3120 dan 1,3110. Sementara itu, peluang sell juga bisa dilakukan saat harga berada di limit sell ketika menyentuh area resistance 1,3120 dan 1,3130.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×