kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pergerakan harga emas Antam mulai menyempit


Kamis, 12 Juli 2018 / 07:08 WIB
Pergerakan harga emas Antam mulai menyempit
ILUSTRASI. Harga Emas terus naik


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I-2018 harga jual emas batangan produksi Aneka Tambang (Antam) bergerak menanjak. Padahal, di saat yang sama, harga emas dunia justru sedang melemah.

Mengutip situs Logam Mulia, anak usaha Antam di bisnis emas batangan, kemarin harga emas Antam tercatat turun Rp 1.000 ke Rp 648.000. Begitu juga dengan harga pembelian kembali alias buyback yang turun menjadi sebesar Rp 576.000 per gram.

Penurunan ini sejalan dengan harga emas di pasar spot yang juga terkoreksi. Harga emas kontrak pengiriman Agustus 2018 di Commodity Exchange (Comex) kemarin melemah 0,36% menjadi US$ 1.250,90 per ons troi.

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, pergerakan harga emas Antam di paruh kedua tahun ini akan mulai paralel dengan harga emas spot. Menurut dia, ada dua alasan harga emas Antam cenderung menguat di awal tahun, kendati harga emas dunia melorot.

Pertama, harga emas Antam di paruh pertama lalu disokong oleh permintaan ekspor yang tinggi ke Jepang. Laporan Antam menyebut, di kuartal satu saja, penjualan emas sudah melonjak 226% secara year-on-year (yoy) menjadi 6.946 kilogram, dari sebelumnya 2.128 kilogram.

Kedua, perayaan hari raya keagamaan di semester satu. "Imlek dan Lebaran  juga turut memacu permintaan emas Antam," kata Deddy, Rabu (11/7). Secara historis, penjualan emas Antam memang kerap terdongkrak saat ada momen perayaan. Antam kerap memanfaatkan momen tersebut untuk menerbitkan emas cetakan khusus.

Deddy memprediksi penguatan harga emas Antam akan lebih terbatas hingga akhir tahun nanti. Pasalnya, kini investor cenderung beralih ke dollar Amerika Serikat (AS) untuk dijadikan aset lindung nilai atawa safe haven.

Memang, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan memperlambat penurunan harga emas Antam. Cuma, sentimen ini tidak cukup untuk mengangkat harga. Pasalnya, harga emas spot diprediksi tertekan dalam, lantaran investor lebih memilih koleksi dollar AS, yang berpotensi terus naik.

Di tengah konflik perang dagang dan geopolitik yang memanas tahun ini, penguatan harga emas spot cenderung tertahan. Harga emas juga tidak menguat meski AS mengumumkan penetapan tarif baru untuk produk asal China.Ini menunjukkan minat terhadap emas sebagai safe haven berkurang.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, kenaikan suku bunga The Fed juga menjadi salah satu hambatan. "Ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga AS masih besar. Jangan lupa juga, harga komoditas biasanya lebih fluktuatif jelang akhir tahun," ujar dia.

Tunggu bursa capres

Faisyal menyarankan agar investor emas Antam mengamati dulu pergerakan harga hingga Agustus mendatang. Investor juga perlu memperhatikan bursa calon presiden. Hal ini akan mengurangi tekanan ketidakpastian politik di dalam negeri.

"Kalau pasar merespons positif calon presiden dan yakin dengan kondisi politik, rupiah berpeluang menguat dan sebaliknya, harga emas Antam berpotensi mengalami tekanan," ujar dia. Ini jadi kesempatan beli.

Deddy menghitung, hingga akhir tahun harga emas tidak akan bergerak jauh dari rentang pergerakan tahun ini. Menurut dia, harga si kuning akan bergerak di area support Rp 580.000 per gram dan area resistance di level Rp 650.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×