kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pergerakan CDS di tengah sentimen stimulus AS dan yield US Treasury


Jumat, 12 Maret 2021 / 20:31 WIB
Pergerakan CDS di tengah sentimen stimulus AS dan yield US Treasury
ILUSTRASI. CDS credit default swap risiko berinvestasi di Indonesia meningkat turun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

Yudha optimistis yield SUN berpotensi menurun ke 5,75% di akhir tahun ini. Dengan catatan, sikap The Fed tidak berubah, yaitu tidak akan melakukan normalisasi suku bunga dalam waktu dekat.

Namun, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario mengatakan, level CDS berbalik naik ke 81, karena dalam jangka pendek pengesahan stimulus AS bisa menarik dana asing kembali ke AS. Namun, CDS yang bergerak naik tidak lantas membuat dana asing keluar dalam jumlah besar.

Ramdhan mengamati pengesahan stimulus yang ditujukan untuk menumbuhkan ekonomi AS, berpotensi menarik dana investasi ke balik ke AS.

"Pasar AS saat ini masih dinilai lebih menarik dalam jangka pendek ini, asing lari ke AS karena dalam ada potensi untung jangka pendek yang bisa diraup," kata Ramdhan.

Baca Juga: Biden targetkan kehidupan di AS akan kembali normal saat hari kemerdekaan pada 4 Juli

Namun, jika kondisi ekonomi global sudah berbalik normal, tingginya yield SUN akan kembali menarik investor asing untuk masuk ke pasar surat utang Indonesia. "Selama ini asing nyaman masuk di pasar SUN dengan yield yang lebih tinggi," kata Ramdhan.

Senada,  Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan walaupun dalam jangka pendek pergerakan CDS akan mengikuti sentimen global yang masih volatile, tetapi dalam jangka panjang CDS berpotensi menurun seiring perekonomian Indonesia yang membaik.

Ezra juga menilai risk on global dengan kenaikan yield US Treasury sudah lebih terjaga di 1,5%-1,6%. Sementara, yield Indonesia yang menarik akan memikat investor asing untuk masuk kembali. "Asing akan masuk kembali di harga obligasi dan rupiah yang lebih murah," kata Ezra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×