kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Performa reksadana saham berbasis dollar cerah


Selasa, 26 April 2016 / 19:30 WIB
Performa reksadana saham berbasis dollar cerah


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Selama kurun empat bulan terakhir, kinerja reksadana berbasis dollar Amerika Serikat (AS) terangkat. Katalis positif bersumber dari situasi pasar domestik yang menghijau.

Mengacu data Infovesta Utama, secara year to date hingga 22 April 2016, reksadana dollar jenis saham mencetak imbal hasil paling tinggi yakni sebesar 12,42%. Lalu diikuti oleh reksadana dollar jenis campuran 8,74%, pendapatan tetap 3,76%, serta pasar uang 0,19%.

Reksadana dollar jenis saham milik PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang bertajuk Manulife Greater Indonesia Fund memperoleh return paling besar yakni 13,3% (ytd).

Per 22 April 2016, reksadana ini telah diperdagangkan dengan nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) senilai US$ 1,05. Adapun per Maret 2016, produk yang meluncur sejak 14 September 2011 tersebut menghimpun dana kelolaan US$ 152,98 juta.

Mengutip fund fact sheet per Maret 2016, perusahaan memarkirkan mayoritas dana kelolaan Manulife Greater Indonesia Fund pada efek saham domestik, sebesar 93,1%. Sisanya 3,45% pada efek saham luar negeri dan 3,45% pada instrumen pasar uang.

Lima besar efek dalam portofolio reksadana tersebut di antaranya ASII, BBCA, BBRI, HMSP, serta TLKM.

Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo menuturkan, return reksadana dollar jenis saham sejalan dengan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 7% (ytd). Begitu pula dengan imbal hasil reksadana dollar jenis campuran dan pendapatan tetap yang disokong oleh melambungnya pasar obligasi Tanah Air.

Lihat saja Infovesta Government Bond Index (IGBI) yang tumbuh 7,05% (ytd) serta Infovesta Corporate Bond Index (ICBI) yang menanjak 3,33% (ytd).
“Kondisi pasar saham, Surat Utang Negara (SUN) maupun obligasi korporasi lebih baik dari tahun lalu,” jelasnya.

Beben menerangkan, pergerakan reksadana dollar jenis pasar uang minim fluktuasi karena diracik dengan deposito serta obligasi korporasi bertenor kurang dari setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×