kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Performa BKDI di kuartal tiga mengkilap


Selasa, 13 Oktober 2015 / 14:36 WIB
Performa BKDI di kuartal tiga mengkilap


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bursa Komoditas dan Derivative Indonesia (BKDI) membukukan kenaikan transaksi multilateral di kuartal ketiga tahun 2015. Secara konsisten, BKDI berhasil mempertahankan kenaikan transaksi dalam setiap kuartalnya.

Berdasarkan laporan BKDI per September 2015, transaksi emas melesat paling signifikan di kuartal tiga 2015 sebesar 150,52% meraup total 46.482 lot. Lalu disusul oleh transaksi timah yang juga naik tajam 17,79% dengan total 4.601 lot. Berbeda dari keduanya, transaksi CPO dan Olein justru merosot 19,66% menjadi 103.302 lot.

Dengan raihan transaksi ini, secara total transaksi di kuartal tiga 2015 sebanyak 154.385 lot atau naik 2,20% dibanding kuartal dua lalu.

Begitu pun, meski CPO dan Olein mengalami penurunan secara total transaksi di kuartal tiga, namun sepanjang tiga bulan sejak Juli – September 2015 CPO dan Olein konsisten mencatatkan kenaikan transaksi. Menurut Stella Lukman, Chief of Business Development BKDI ini disebabkan oleh tingginya minat masyarakat terhadap kedua komoditas ini. Pemicunya adalah rendahnya harga minyak dunia sehingga CPO dan Olein kian diminati.

“Selain itu, timah juga tinggi transaksinya dengan secara total naik 94,42%,” papar Stella. Untuk timah sendiri hal tersebut terjadi karena adanya penyesuaian Permendag yang baru pada Agustus 2015 lalu. Transaksi timah hanya dapat dilakukan melalui BKDI sehingga volume transaksinya melonjak.

Apalagi sebulan awal peraturan tersebut dilakukan proses transaksi timah mengalami hambatan dengan sulitnya produsen timah untuk mendapatkan izin ekspor. “Maka tidak heran sepanjang bulan September saja kenaikan sebesar 52,99% karena kebutuhannya di pasar yang sudah tinggi,” ujar Stella.

Maka tidak heran, BKDI melihat prospek yang tinggi terhadap komoditas timah. Ini berkaca dari total transaksi timah periode Januari – September 2015 yang mengalami kenaikan 29% dibanding periode yang sama di tahun 2014 lalu.

Optimisme terhadap transaksi timah ini berkesinambungan dengan total transaksi yang ditargetkan oleh BKDI pada akhir tahun 2015 mendatang. “Kami mematok target naik 10% dari total transaksi multilateral tahun 2014 silam,” jabar Stella. Itu artinya total transaksi yang ditargetkan sebesar 762.683 lot karena pada tahun 2014 lalu totalnya mencapai 693.349 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×