kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perekonomian Tumbuh Pesat Pada 2022, Ini Strategi Racik Reksadana Saham MAMI


Rabu, 22 Desember 2021 / 08:53 WIB
Perekonomian Tumbuh Pesat Pada 2022, Ini Strategi Racik Reksadana Saham MAMI
ILUSTRASI. Reksadana Manulife


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

Samuel juga meyakini rupiah saat ini lebih kokoh dalam menghadapi perubahan sentimen global, meskipun berpotensi melemah di tengah perubahan kebijakan moneter global dan normalisasi harga komoditas dunia.

Namun stabilitas rupiah masih akan terjaga ditopang oleh tiga pilar utama, yaitu kebijakan moneter prudensial yang diterapkan Bank Indonesia, ketahanan eksternal yang lebih kuat, dan cadangan devisa yang memadai.

Kepemilikan asing pada pasar obligasi Indonesia yang sudah jauh lebih rendah turut mengurangi potensi tekanan dari arus keluar dana asing.

Terkait sentimen negatif yang patut diwaspadai, Samuel menyebut perkembangan varian baru dan efektivitas vaksin, serta komunikasi pemerintah dan bank sentral akan perubahan kebijakan moneter dan fiskal – besaran dan kecepatannya –adalah beberapa faktor risiko utama yang perlu dicermati ke depannya.

Kualitas rilis data ekonomi dalam beberapa bulan mendatang akan mempengaruhi bagaimana normalisasi kebijakan moneter global akan dilakukan.

Baca Juga: MAMI Mencatat Dana Kelolaan Reksadana Terbesar hingga November

Oleh karena itu, guna menghasilkan dan mempertahankan alpha pada kinerja portofolio, pihaknya membagi strategi pengelolaan menjadi dua pendekatan, yakni alokasi strategis dan taktikal.

Untuk alokasi strategis, pihaknya mempertahankan posisi overweight pada sektor inti yang mendapatkan manfaat dari perubahan struktural, seperti: e-economy, green economy, dan telekomunikasi.

Sektor-sektor tersebut menawarkan latar belakang fundamental yang kuat dan menjadi fokus investasi investor asing terutama active money.

Sementara untuk alokasi taktikal, pihaknya akan secara selektif mengambil posisi overweight pada beberapa sektor yang menjadi proksi pembukaan kembali ekonomi, seperti finansial, otomotif dan properti.

“Di samping itu, kami juga terus mencermati likuiditas dan volatilitas untuk memastikan pengelolaan investasi memberikan hasil optimal dengan risiko yang terkendali,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×