kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perdagangan pasar modal tahun 2019 resmi dibuka, sentimen global jadi sorotan


Rabu, 02 Januari 2019 / 12:00 WIB
Perdagangan pasar modal tahun 2019 resmi dibuka, sentimen global jadi sorotan
ILUSTRASI. Pembukaan perdagangan saham 2019


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi di buka pada Rabu, (2/1). Isu ekonomi global menjadi sorotan dalam pembukaan perdagangan hari ini. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2018 dirasa sudah sesuai ekspektasi di tengah terpaan isu ekonomi global.

Jika menengok pergerakan IHSG di akhir tahun 2018 ini memang masih belum lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2017. Tercatat IHSG akhir tahun 2018 ditutup di level 6.194, masih di bawah dari akhit tahun 2017 sebesar 6.355.

Dalam pidato pembukaan perdagangan BEI, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Wimboh Santoso serta Menko Perekonomian Darmin Nasution turut memberikan apresiasi bahwa pasar modal Indonesia masih bisa bertahan cukup baik di tengah terpaan isu ekonomi dunia.

Menurut Wimboh, terlihat ekonomi duni masih berada dalam tekanan, begitu juga tercermin dari laju IHSG yang masih terkoreksi, namun jika dibandingkan dengan negara emerging market lainnya Indonesia masih dalam kategori baik.

“Kami akan terus bersinergi agar jumlah emiten dapat lebih banyak lagi, emiten tidak harus besar nominalnya, yang penting adalah jumlahnya harus banyak,” ujar Wimboh, Rabu (2/1).

Asal tahu saja, saat ini jumlah emiten sudah sebanyak 619. Selain itu pada tahun 2018, BEI telah mengantarkan 57 perusahaan melantai di bursa dan menjadi emiten baru. Lebih lanjut menurut Wimboh, OJK akan berkomitmen untuk terus memperluas instrumen investasi untuk dapat membantu menjaring pendanaan dari pasar modal.

Senada, Darmin mengatakan bahwa pasar modal Indonesia cukup baik dalam menahan gejolak global, isu perang dagang dan perubahan harga komoditas berhasil dilewati dengan cukup baik.

“Tantangan utamanya adalah bagaimana meningkatkan dari sisi permintaan. Perlu kiat khusus dalam meyakinkan masyarakat untuk melakukan investasi di pasar modal. Kita harapkan pasar modal akan mulai melahirkan dinamika yang baik ke depan,” ujar Darmin.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,17% ke level 6.204.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×