Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/1) secara resmi membuka perdagangan saham tahun 2019 di Main Hall BEI, Jakarta. Pembukaan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat di bidang ekonomi.
Tampak pada acara pembukaan perdagangan kali ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara.
Darmin secara khusus hadir dan ditunjuk untuk mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kali ini tidak bisa hadir. Tepat pada pukul 09.00 WIB secara simbolis Darmin membuka perdagangan saham tahun 2019 dengan membunyikan lonceng dan memencet bel.
Pada kesempatan yang sama, ia juga mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh berbagai pihak karena telah berhasil melewati tahun 2018 dengan baik di tengah gejolak perekonomian global.
"Perekonomian Indonesia telah menunjukkan daya tahannya pada gejolak internasional, hal demikian juga dengan pasar modal kita," ujar Darmin.
Oleh karena itu, ia optimistis pada tahun 2019 kondisi perekonomian dan pasar modal Indonesia bisa lebih baik di tengah ketidakpastian yang masih menghantui.
Sementara itu Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi pasar modal Indonesia.
"Namun, tahun 2018 juga penuh capaian dan prestasi, tahun 2018 kami berhasil mencetak sejarah baru pasar modal indonesia, yakni 57 perusahaan go public sepanjang 2018 atau pencapaian tertinggi sejak privatisasi BEI tahun 1997," kata Inarno.
Selain itu pada tahun 2018 investor pasar modal nail 40% dibanding tahun 2017 menjadi 1,6 juta investor.
Menurut Inarno seluruh keberhasilan ini tak lepas berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) yang melakukan pembaharuan aturan terkait makroekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News