Reporter: Noor Muhammad Falih, Sanny Cicilia, Yuthi Fatimah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nilai tukar rupiah pagi ini mengalami penguatan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Rupiah berada di Rp 12.092 per dollar AS di pasar spot pada pukul 9:41 WIB.
Rupiah pagi ini menguat 0,15% dibanding penutupan perdagangan kemarin di USD/IDR 12.110. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia kemarin melemah 0,21% ke level Rp 12.130.
Analis pasar uang Bank Mandiri Tbk, Rully Arya Wisnubroto, menyatakan, pergerakan rupiah relatif stagnan, sebab belum ada pendorong baru dari pasar domestik maupun dari pasar global. "Meski defisit neraca perdagangan di bulan September mengecil dan dianggap bagus bagi rupiah, belum cukup cukup kuat membawa rupiah kembali menguat," paparnya.
Sementara, Daru Wibisono, analis PT Monex Investindo Futures, menilai, rupiah masih relatif loyo. Dari domestik, muncul kekhawatiran mengenai rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). "Ini bisa memperlemah posisi rupiah," ujar Daru.
Rully memproyeksikan, pergerakan relatif terbatas masih akan mewarnai rupiah pada hari ini (5/11). Pelaku pasar domestik bakal wait and see, menunggu keputusan kenaikan harga BBM.
Predik Rully, rupiah berpotensi melemah terbatas di kisaran Rp 12.085-Rp 12.150. Sementara Daru memperkirakan, rupiah hari ini akan bergulir antara Rp 12.070 hingga
Rp 12.180 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News