Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Restrukturisasi nampaknya memang menjadi salah satu pilihan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) guna memperbaiki kinerja.
Mengutip laporan keuangan perseroan per Juni 2014, margin laba bersih produsen rokok ini secara year-on-year (yoy) menyusut. Pada semester pertama 2014, margin laba bersih perusahaan hanya 12,86%.
Sedangkan, Juni 2013, margin laba bersih perseroan mencapai 13,81%. Pendapatan bersih HMSP memang naik 8% menjadi Rp 39,09 triliun. Namun, laba bersih cenderung stagnan, yaitu dari Rp 5 triliun menjadi Rp 5,03 triliun.
Hal ini disebabkan, beban umum dan administrasi perseroan membengkak dari Rp 482,56 miliar menjadi Rp 535,29 miliar. Beban lain-lain perseroan pun melonjak dari Rp 43,42 miliar menjadi Rp 134,06 miliar.
Begitu pula, beban penjualan yang meningkat dari Rp 2,19 triliun menjadi Rp 2,51 triliun. Maharani Djody Putri, Sekretaris Perusahaan HMSP dalam pernyataan resminya mengatakan, pihaknya tengah memproses likuidasi anak usah.
Anak perusahaan yang dimaksud adalah PT Handal Logistik Nusantara. Perusahaan ini bergerak di bidang ekspedisi dan pergudangan dan berdomisili di Surabaya. Alasan likuidasi ini adalah karena adanya perubahan strategi bisnis perusahaan.
Manajemen HMSP tidak mengatakan apakah likuidasi akan berimbas pada pemangkasan karyawan. Sebelumnya, HMSP menutup dua dari tujuh pabrik SKT.
Kedua pabrik itu berlokasi di Lumajang dan Jember. Akibat dari penutupan itu, perseroan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.900 karyawannya mulai 31 Mei 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
