kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kapitalisasi pasar ASII menggeser HMSP


Senin, 06 Januari 2014 / 19:37 WIB
Kapitalisasi pasar ASII menggeser HMSP
ILUSTRASI. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di awal tahun ini, peta kapitalisasi pasar saham (market cap) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bergeser. Kapitalisasi pasar PT Astra Internasional Tbk (ASII) terlihat sudah menyalip kapitalisasi pasar milik PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Dari data BEI, total market cap ASII mencapai Rp 277 triliun atau 6,7% dari total kapitalisasi pasar di BEI yang sekitar Rp 4.154 triliun.

Sementara di tempat kedua, kapitalisasi pasar HMSP mencapai nilai Rp 270 triliun. Sebagai catatan, pada Maret tahun 2013 lalu, HMSP menggeser posisi ASII dan bertahan di puncak market cap terbesar hampir sepanjang tahun.

Di peringkat ketiga, diduduki PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 228 triliun.

Tujuh emiten kelas kakap lainnya yang menempati peringkat sepuluh besar dalam kapitalisasi pasar diantaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

ASII yang menjadi jawara market cap tak terlepas dari kenaikan harga sahamnya belakangan ini. Pada perdagangan Senin (6/1), saham ASII ditutup di level Rp 6.850 per saham, naik 1,48% dari hari sebelumnya di level Rp 6.750. Volume transaksi ASII pun terus meningkat.

Kebalikannya, saham HMSP justru terlihat melemah di awal tahun ini. Saham HMSP ditutup di level Rp 61.550 atau turun 1,36%. Namun toh dibandingkan likuiditasnya, ASII tetap yang lebih baik dibandingkan HMSP. Maklum, HMSP tidak likuid karena kepemilikan publiknya yang sangat mini.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, ASII masih bisa unggul di sektornya akibat penjualan mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost Green Car (LCGC). "Dari sisi fundamental prospek ASII sebenarnya menarik," ujar dia. Hal ini juga tidak terlepas dari rilis data penjualan yang dirilis ASII dan direspon positif oleh pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×