kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perang harga minyak dan virus corona menekan harga CPO


Rabu, 11 Maret 2020 / 20:51 WIB
Perang harga minyak dan virus corona menekan harga CPO
ILUSTRASI. Perkembangan virus corona dinilai masih menjadi bayang-bayang pergerakan harga CPO.


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Analis Finnex Berjangka Nanang Wahyudin memprediksi, harga CPO ke depan masih akan tertekan. Sebabnya, obat anti-virus corona yang masih belum menemukan titik cerah membuat wabah virus corona menjadi lebih lama. Imbasnya, aktivitas negara akan terhambat. “Masih akan tergantung oleh virus corona,” kata Nanang.

Meski demikian, harga CPO masih akan dihadapkan oleh beberapa tantangan lain. Kebijakan lebih lanjut dari OPEC dan OPEC+ menjadi tantangan harga CPO untuk kembali menguat atau melemah. Belum lagi, gejolak geopolitik di Timur Tengah dan pemilihan presiden Amerika Serikat di akhir tahun akan menambah beban harga CPO.

Baca Juga: Kinerja emiten CPO milik grup besar lesu di 2019, analis: Sahamnya masih menarik

Nanang menilai momen Ramadan dapat menjadi faktor pendorong menguatnya harga CPO. Jelang Ramadan, permintaan terhadap minyak sayur atau minyak nabati akan relatif tinggi. Sebab, kebutuhan konsumsi minyak sayur atau minyak nabati yang meningkat.

Wahyu melihat Ramadan hanya menjadi harapan musiman. Sentimen negatif global market diprediksi akan terus menguat sehingga Ramadan dan kabar pembicaraan dagang antara Malaysia dan India pun hanya menjadi penahan melemahnya CPO.

Baca Juga: Ini Saham yang Untung dan Buntung dari Anjloknya Harga Minyak

Nanang menghitung pada kuartal I harga CPO akan bergerak di rentang RM 2.200–RM 2.500 per metrik ton dan akhir tahun bergerak di rentang RM 2.000–RM 2.700 per metrik ton. Wahyu menghitung pada kuartal I harga CPO akan bergerak di rentang RM 2.000–RM 2.500 per metrik ton dan akhir tahun bergerak di rentang RM 1.800–RM 2.700 dengan harga di tengah RM 2.400.

Sementara Ibrahim menghitung pada kuartal I harga CPO akan bergerak di rentang RM 2.320–RM 2.350 per metrik ton dan akhir tahun hanya akan bergerak di RM 2.700 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×