kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang dagang panas lagi, rupiah melemah


Rabu, 13 November 2019 / 18:09 WIB
Perang dagang panas lagi, rupiah melemah
ILUSTRASI. Petugas kasir menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali memanasnya perkembangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China membuat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah melemah 0,17% ke Rp 14.079 per dolar AS. Kompak, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,16% ke Rp 14.082 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan rupiah minim sentimen positif. Apalagi, setelah perang dagang AS dan China kembali memanas karena kesepakatan dagang tahap satu belum bisa diteken dan berpotensi membuat AS menaikkan kembali bea masuk bagi produk impor asal China.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,18% di level Rp 14.079 per dolar AS

"Ternyata Trump belum akan melakukan kesepakatan apapun dengan China, pelaku pasar jadi khawatir Trump akan membuat pernyataan kontroversi lagi," kata Reny, Rabu (13/11).

Senada, ternyata mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS, tak heran rupiah juga ikut melemah. Namun, pelemahan rupiah tidak terlalu dalam seperti India, Korea Selatan, dan Malaysia.

Faktor eksternal seperti pelemahan ekonomi global dan tren penurunan suku bunga juga masih membayangi pelemahan nilai tukar rupiah.

Reny memproyeksikan ruang pelemahan rupiah lebih lanjut masih ada untuk perdagangan, Kamis (14/11). Saat ini pelaku pasar sedang menanti data neraca perdagangan Indonesia.

Baca Juga: Rupiah melemah ke posisi terendah dalam empat pekan terakhir

Renny memproyeksikan rentang rupiah besok di Rp 14.040 per dolar AS hingga Rp 14.115 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×