kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Perang Dagang Mereda dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Topang Rupiah Pekan Ini


Jumat, 16 Mei 2025 / 18:21 WIB
Perang Dagang Mereda dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Topang Rupiah Pekan Ini
ILUSTRASI. Selama sepekan, rupiah spot menguat 0,45% ke level Rp 16.445 per dolar Amerika Serikat (AS) per Jumat (16/5).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak menguat pekan ini. Sentimen risk-on dari sisi perang dagang dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed mendorong nilai rupiah.

Selama sepekan, rupiah spot menguat 0,45% ke level Rp 16.445 per dolar Amerika Serikat (AS) per Jumat (16/5). Rupiah Jisdor juga menguat 0,65% dalam sepekan menjadi Rp 16.424 per dolar AS. Secara harian, rupiah spot tercatat menguat 0,51% dan rupiah Jisdor menguat 0,67%.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah di akhir pekan ini didukung ekspektasi penurunan suku bunga the Fed. Ini pasca melemahnya data-data AS, terutama dari sisi harga produsen.

"Deflasi dari sisi produsen membuka ruang perlambatan inflasi lebih lanjut di tingak konsumen, sehingga terdapat potensi penurunan suku bunga yang lebih cepat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/5).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.445 Per Dolar AS Hari Ini (16/5), Paling Kuat di Asia

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menambahkan penguatan rupiah akibat sentimen risk on dari kesepakatan tarif sementara antara AS-China. "Selain itu, muncul spekulasi apabila AS menghendaki penguatan mata uang sebagai bagian dari kesekpatan," ujarnya.

Penguatan rupiah diperkirakan berpotensi berlanjut, terlebih jika ada kesepakatan baru seperti dari India, Jepang atau Korea. Lalu, sentimen risk on, yang walau agak mulai melemah tetapi dinilai masih belum hilang.

Josua memperkirakan rupiah berpotensi melemah terbatas jelang pengumuman RDG Bank Indonesia (BI) pada tanggal 21 Mei mendatang. pelemahan Rupiah juga diakibatkan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan menguat, seperti data keyakinan konsumen, U. Mich Sentiment.

Untuk awal pekan depan, Josua memperkirakan rupiah akan bergerak direntang Rp 16.400 - Rp 16.525 per dolar AS. Sementara Lukman memprediksi dikisaran Rp 16.400 - Rp 16.500 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat pada Kamis (15/5), Ini Sentimen yang Menopangnya

Selanjutnya: Daya Pungut Pajak Makin Merosot, Ini Kata Pengamat

Menarik Dibaca: Denpasar Diguyur Hujan Ringan, Pantau Cuaca Besok di Bali Selengkapnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×