Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Persediaan minyak mentah AS naik menjadi 518,6 juta barel dalam sepekan hingga 17 April. Posisi ini mendekati rekor 535 juta barel yang terjadi pada 2017 silam.
Cushing, titik pengiriman untuk minyak WTI, sudah 70% penuh pada pertengahan April, meskipun pedagang mengatakan semua ruang yang tersedia sudah disewakan.
Output ekonomi global diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 2% tahun ini, lebih buruk dari krisis keuangan, sementara permintaan minyak telah anjlok 30% karena pandemi virus corona.
Di AS sendiri, rekor 26,5 juta orang AS telah mengajukan tunjangan pengangguran sejak pertengahan Maret dan Kantor Anggaran Kongres meramalkan ekonomi akan mengalami kontraksi hampir 40% pada kuartal kedua.
Baca Juga: Wall Street dibuka menguat setelah makin banyak negara bagian AS longgarkan lockdown
"Neraca minyak saat ini benar-benar mengerikan, dan tidak ada perbaikan yang diantisipasi sampai setelah Juni karena penurunan besar-besaran dalam permintaan minyak global," kata broker minyak PVM Tamas Varga.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutu termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, bulan ini berjanji akan memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Mei dan Juni.
Kuwait dan Azerbaijan mengoordinasikan pengurangan produksi minyak, sementara Rusia akan mengurangi separuh ekspor barat lautnya di bulan Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News