CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Wall Street dibuka menguat setelah makin banyak negara bagian AS longgarkan lockdown


Senin, 27 April 2020 / 22:08 WIB
Wall Street dibuka menguat setelah makin banyak negara bagian AS longgarkan lockdown
ILUSTRASI. Wall Street dibuka menguat pada Senin (27/4)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (27/4). Faktor pendukung datang setelah lebih banyak negara bagian yang siap untuk melakukan pelonggaran pembatasan yang disebabkan oleh virus corona dan investor bersiap untuk minggu tersibuk dari laporan keuangan kuartalan, termasuk dari raksasa teknologi seperti Apple dan Microsoft.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 203,28 poin, atau 0,85%, pada 23.978,55, S&P 500 naik 28,22 poin, atau 0,99%, pada 2.864,96. Nasdaq Composite naik 98,14 poin, atau 1,14%, pada 8.732,66.

Sentimen risk-on menopang patokan imbal hasil US Treasury 10-tahun untuk sesi kedua berturut-turut. Ini mengangkat indeks keuangan yang sensitif terhadap suku bunga sebesar 2,2%. Saham teknologi juga menjadi pendorong teratas untuk tiga indeks utama.

Baca Juga: Pengangguran naik, makin banyak negara bagian AS longgarkan lockdown

Selain itu, ukuran ketakutan Wall Street tergelincir untuk hari keempat untuk mencapai level terendah dalam lebih dari tujuh minggu.

Colorado, Mississippi, Minnesota, Montana, dan Tennessee dijadwalkan bergabung dengan beberapa negara bagian lain dalam membuka kembali bisnis minggu ini. Hal ini dilakukan meskipun ada ketidaksetujuan dari para ahli kesehatan walau penutupan bisnis yang berlarut-larut akan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan di seluruh negeri.

Meskipun triliunan dolar dalam stimulus telah membantu S&P 500 memulihkan hampir 30% dari posisi terendah Maret, para analis mengatakan lebih banyak keuntungan dapat ditutup karena kerusakan ekonomi. Posisi indeks baru akan kembali jika ada kemajuan dalam perawatan untuk virus corona ini.

"Pasti akan ada tsunami berita negatif yang akan datang dan meruntuhkan pasar dan investor. Itu adalah konsensus. Kami memiliki asumsi itu," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities di New York.

"Apa yang tidak kami ketahui adalah seperti apa dunia di sisi lain dari ini, dan seberapa besar potensi kerusakan ekonomi akan dimitigasi oleh respons kebijakan historis."



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×