Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Data Sinergitama Jaya (ELIT) atau Elitery akan menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal tahun depan. Perusahaan penyedia layanan di bidang teknologi informasi khusus cloud computing ini tengah melakukan penawaran awal atau bookbuilding penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO).
Presiden Direktur Elitery Kresna Adiprawira mengatakan, pihaknya mengambil langkah IPO untuk meningkatkan dan memperkuat infrastruktur dan manajemen perusahaan demi mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Dia bilang, pandemi Covid-19 telah mengakselerasi transformasi digital di semua sektor, baik swasta maupun pemerintahan dengan teknologi cloud sebagai faktor utama yang membantu proses digital transformasi tersebut.
“Dengan menggunakan teknologi cloud, transformasi digital dapat dilakukan dengan cepat dan dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi-teknologi terkini seperti artificial intelligence (AI), big data, machine learning (ML) dan internet of things (IOT),” kata Kresna dalam siaran pers, Senin (19/12).
Berdasarkan Riset World Economic Forum (2020), cloud computing adalah teknologi yang paling tinggi diadopsi selama pandemi dengan pencapaian 95%. Besarnya potensi pengguna teknologi cloud di Indonesia, telah membuat perusahasn-perusahaan penyedia layanan cloud global seperti Google, Amazon Microsoft, Alibaba dan Huawei untuk melakukan investasi secara besar-besaran dalam membangun infrastruktur cloud di Indonesia.
Baca Juga: Investor Pasar Modal Capai 10,08 Juta, Wilayah Indonesia Timur Jadi Jawara
Melihat hal tersebut, kata Kresna, pihaknya yakin saat ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan Elitery secara agresif. Dengan IPO, Elitery dapat mengambil momentum pertumbuhan cloud computing yang sangat cepat dan menguasai pasar Indonesia.
Berdasarkan prospektus IPO, Elitery akan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Jumlah saham yang dilepas itu sebanyak-banyaknya 24,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Elitery membuka harga penawaran kepada masyarakat Rp 120 per saham-Rp 150 per saham. Dengan target harga itu, Elitery membidik dana segar Rp 75 miliar.
Kresna optimistis saham ELIT dapat menarik para investor. Pasalnya pusat data, khususnya teknologi yang terbaru, cloud computing, merupakan tulang punggung dari ekonomi digital yang diperlukan dalam operasional sehari-hari semua sektor baik swasta maupun pemerintahan.
Baca Juga: Hatten Wines (WINE) Gelar IPO, Simak Valuasinya Dibandingkan Cap Tikus 1978 (BEER)
Melihat pentingnya peran pusat data, pemerintah sudah mengeluarkan beberapa peraturan khusus yang mewajibkan adanya pusat data seperti PP 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), PP 71/2019 terkait Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE), dan POJK 04/2021 untuk Lembaga Jasa Keuangan Non Bank (LKJNB).
Selain itu, dengan pengalaman lebih dari 11 tahun, model usaha yang terbukti menguntungkan, dan puluhan teknisi yang memiliki sertifikasi internasional, Elitery memiliki pondasi yang kuat untuk berkembang secara pesat. Perusahaan ini memiliki Tim R&D khusus yang sudah mengembangkan produk yang digunakan oleh bank BCA dan saat ini sedang dalam tahap mendapatkan hak paten.
“Dengan tingginya kebutuhan atas teknologi cloud, ditambah dukungan nyata dari pemerintah, Elitery akan semakin berkembang dan diharapkan dengan dukungan dari para investor, Elitery bisa menjadi perusahaan lokal yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menguasai pasar Indonesia bahkan luar negeri,” ujar Kresna.
Baca Juga: Saham Sektor Teknologi Berpeluang Naik Lagi, Cek Kriteria Perusahaan yang Menarik
Divisi R&D Elitery juga akan terus membangun solusi-solusi inovatif berbasiskan teknologi cloud serta bisa membantu mengembangkan talenta Indonesia agar dapat bersaing dengan talenta asing khususnya di bidang cloud.
Saat ini Indonesia masih kekurangan 9 juta pekerja bidang informasi dan komunikasi teknologi. Pemerintah saat ini terus berupaya dalam menyediakan infrastruktur teknologi informasi yang merata dan memadai di seluruh Indonesia. “Melihat kebutuhan tersebut, Elitery melakukan rekrutmen SDM dan juga pemberian pelatihan kepada karyawan Elitery (Eliters) agar SDM IT Indonesia dapat bersaing secara global,” kata dia.
Kresna berharap IPO ini bisa menjadi batu loncatan bagi Elitery dalam menjalankan visinya untuk menjadi perusahaan Indonesia yang masuk sebagai leader pada Gartner Magic Quadrant, khususnya pada bidang cloud computing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News