kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyebaran virus corona dan koreksi Dow Jones jadi pemberat IHSG


Selasa, 25 Februari 2020 / 06:41 WIB
Penyebaran virus corona dan koreksi Dow Jones jadi pemberat IHSG
ILUSTRASI. IHSG diprediksi kembali melemah karena minim sentimen pendukung


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk rebound di perdagangan Selasa (25/2) masih jauh dari harapan. Para analis pun memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahan karena sentimen dari penyebaran virus corona masih kental.

Seperti diketahui, Senin (24/2) IHSG berada di zona merah. IHSG ditutup di level Rp 5.807,05 turun 75,20 poin atau 1,28%. Penurunan hari ini menjadi koreksi terdalam sepanjang Februari 2020.

Adapun saham-saham sektor pertanian dan aneka industri menjadi pemberatnya, dengan koreksi masing-masing 1,84% dan aneka industri 1,55%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi bilang, lesunya IHSG dipicu oleh minimnya sentimen di perdagangan awal pekan. Kondisi ini diperkeruh dengan melonjaknya virus corona di luar Tiongkok. "Sehingga investor beranggapan dapat memicu risiko penurunan pertumbuhan ekonomi global," terang Lanjar dalam risetnya, Senin (24/2).

Baca Juga: Tiga indeks utama Wall Street anjlok setelah lonjakan virus corona di luar China

Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini, break out support fractal dengan pelemahan pada momentum indikator RSI dan Stochastic yang memberikan sinyal pelemahan lebih lanjut. IHSG berpotensi menguji support level terendah di tahun 2019 yakni di kisaran level 5.767.

"Sehingga kami perkirakan pergerakan IHSG masih akan cenderung berat, belum adanya sinyal reversal membuat pergerakan cenderung mengarah ke area support dengan rentang pergerakan 5.760 hingga 5.843," kata Lanjar lagi.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee bilang, selain karena sentimen virus corona, katalis lain yang menjadi pemberat IHSG adalah indeks Dow Jones. Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan Senin (24/2), Dow Jones koreksi lebih dari 1.000 poin. Ini menjadi ketiga kalinya dalam sejarah, Dow Jones ambruk hingga lebih dari 1.000 poin. 

Di sisi lain, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani memproyeksikan, hari ini IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan melemah ke level 5.762 dengan resistance di 5.875.

Baca Juga: Korban meninggal dunia ketujuh virus corona di Italia bikin Eropa panik

"Masih minim sentimen, dan masih seputar virus corona," kata Hendriko, Senin (24/2). Dia berharap akan ada berita soal paket kebijakan dari pemerintah untuk mengatasi corona, sehingga bisa menjadi katalis lain dalam pergerakan IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×